Sukses

Buronan Polisi adalah Kakak Beradik

Tersangka teroris yang kini buron, Syaifudin Zuhri dan Syahrir adalah kakak beradik. Aris Susanto dan Indra Hermawan juga kakak beradik yang ditangkap di Temanggung, Jateng.

Liputan6.com, Depok: Seperti yang diumumkan polisi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/8), Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad alias Ustad Syaifudin Zuhri alias Udin alias Soleh adalah buronan teroris. Demikian pula Muhammad Syahrir alias Aing [baca: Polri Umumkan Empat DPO Teroris]. Belakangan diketahui Aing dan Udin adalah kakak beradik, putra dari Jaelani Irsyad. Keduanya pernah tinggal di Jalan Giring-Giring, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Udin dan Aing juga adalah saudara kandung Sucihani, istri Ibrohim. Sementara Ibrohim adalah tersangka pengatur dan perencana bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta yang tewas dalam penyergapan polisi di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Agustus silam.

Syaifudin, veteran konflik Poso, diduga merekrut dua pelaku bom di Mega Kuningan yakni Dani Dwi Permana, pengebom Hotel JW Marriott dan Nana Ichwan Maulana, pelaku bom bunuh diri di Hotel The Ritz Carlton. Syaifudin juga diduga merekrut saudara iparnya, Ibrohim. Sedangkan peran kakaknya, Syahrir belum jelas.

Rekrutmen pelaku teror antarsaudara bukan hanya Syaifudin dan Syahrir. Kakak beradik, Aris Susanto dan Indra Arif Hermawan ditangkap di Temanggung karena diduga melindungi Noordin Mohamad Top dan Ibrohim. Sepupu mereka, Tataq pernah ditangkap polisi terkait bom di Kedutaan Australia Kuningan, Jakarta [baca: Dua Tersangka Teroris Ditahan di Mako Brimob].

Demikian pula Nana, pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton adalah keponakan Muhammad Rois alias Iwan Darmawan. Rois telah divonis mati terkait bom di Kedutaan Australia [baca: Azahari Tewas].

Dalam aksi bom Bali I, tiga bersaudara kandung terkuak sebagai pelaku bom. Antara lain Amrozi dan Ali Gufron alias Mukhlas yang telah dieksekusi mati, serta Ali Imron yang dihukum 20 tahun penjara [baca: Trio Bomber Dimakamkan].

Ada juga nama Hambali alias Nurjaman alias Ridwan Hisamuddin, dalang aksi teror Asia Tenggara yang kini ditahan di Amerika Serikat [baca: Soal Hambali, Pemerintah Tunggu Konfimasi AS]. Hambali adalah kakak Gungun Rusman Gunawan, terpidana yang berperan sebagai pengumpul dana sejumlah aksi teror. Selengkapnya lihat video berita ini.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.