Sukses

Indonesia [Terheboh] 2010

Liputan6.com mencatat betul sederet kejadian hingga ke peristiwa yang dinilai paling heboh atau yang amat mengundang perhatian publik di Tanah Air. Dari bidang polemik politik, sisi sosial, runyamnya problema hukum, bencana alam, hingga euforia nasionalisme via olah raga.

Liputan6.com, Jakarta: Menghitung hari, atau tepatnya menghitung jam yang tersisa. Gambaran paling nyata dalam momentum pergantian tahun memang hanya dalam hitungan jam, dari 2010 menuju 2011. Suka duka, polemik, bahkan prahara bencana acap mengisi hari yang sudah ditinggalkan. Catatan akhir periode 2010 menorehkan sekumpulan kisah yang tak terlupakan dan tentu berkesan, dalam bentuk apapun, menyenangkan maupun tidak.

Liputan6.com mencatat betul sederet kejadian hingga ke peristiwa yang dinilai paling heboh atau yang amat mengundang perhatian publik di Tanah Air. Dari bidang polemik politik, sisi sosial, runyamnya problema hukum, bencana alam, hingga euforia nasionalisme lewat olah raga.

Indonesia News Maker 2010 kali ini dikemas dalam bentuk paket lengkap. Ada tulisan ulasan, galeri peristiwa, informasi terkait, peringkat berita ala netter respons, hingga kumpulan video khusus Catatan Akhir Tahun 2010.

Dari semua peristiwa, Liputan6.com menyorot runyamnya problema tatanan hukum yang bobrok dalam kasus Gayus Tambunan. Sebab lewat kasus Gayus pula terlihat, bahwa borok dan penyakit lama korupsi, kolusi, dan nepotisme semakin nyata sulit dihapuskan dari negeri ini [baca: Gayus, Sepanjang Tahun Membius]. Entah sampai kapan.

Kehidupan sosial Bumi Pertiwi yang begitu mengedepankan budaya Timur yang mengedepankan santun berbudi pun sempat tergoyah. Ariel "Peterpan" beraksi penuh sensualitas dalam tayangan pendek bersama dua artis perempuan dan merebak di dunia maya. Kini, Ariel masih duduk di kursi pesakitan. Namun, bukan sekadar persidangan menjadi solusi persoalan Ariel. Kehidupan sosial serta merta sudah bergeser dari porosnya [baca: Mitologisasi Ariel].

Angka 2010 juga mencatat tiga musibah bencana alam yang besar di negeri ini. Banjir bandang di Wasior, Papua, mencatat seratusan lebih warganya tewas dilanda air bah, di awal Oktober. Menjelang hari-hari akhir di bulan yang sama, gempa menggoyang tanah Mentawai, Sumatra Barat. Sekitar kurang dari 500 orang dipastikan meregang nyawa. Dan di saat yang sama, hanya selang sehari, tepatnya 26 Oktober, Gunung Merapi meletus. Tak kurang dari 300 orang mengembuskan napas terakhir diterjang dampak letusan. Mulai dari awan panas, lahar dingin, hingga pengaruh buruk dari abu vulkanik yang mematikan [baca: Petaka Beruntun dan Sigapnya Relawan].

Perseteruan politik tampaknya tak mungkin pernah hilang dalam catatan sejarah perjalanan sebuah negara. Status spesial Daerah Istimewa Yogyakarta mendadak dipersoalkan. Pemerintah, melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, disebut-sebut mempertanyakan kembali status istimewa buat Kota Pelajar. Sontak rakyat setempat murka [baca: Menanti Utuhnya Keistimewaan Yogyakarta].

Untunglah, di tengah polemik politik yang memanas, setitik air sejuk disajikan lewat permainan sempurna Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Kesebelasan pilihan dari berbagai klub daerah itu mencatatkan sukses dalam perjalanan menuju final Piala Asean Football Federation 2010. Di pengujung pentas akbar lapangan hijau, Indonesia melawan "musuh bebuyutan" Malaysia. Kali ini, Indonesia masih gagal di kali keempat mengungguli permainan si kulit bundar di tingkat regional negara Asean [baca: Bola 2011, Momentum Pas buat Berbenah].

Portal Liputan6.com juga mengulas peringkat berita dan video yang disimak betul para netters. Ada Presiden Barrack Obama yang menebar pesona tentang perhatiannya kepada Indonesia hingga Cut Tari yang meminta maaf pascaperedaran video porno-nya dengan Ariel "Peterpan" [baca: Gayus-Susno Bersaing, Cut Tari Paling "Disuka"].

Tak ketinggalan, sebagai bagian dari layanan unggulan, Liputan6.com menghadirkan video spesial Catatan Akhir Tahun 2010. Di antaranya soal kasus Bank Century [baca: Century, Obama, dan Keistimewaan Yogyakarta], tanah Bumi Pertiwi yang menangis [baca: Indonesia Didera Empat Bencana Besar], dan skandal paling heboh [baca: Tiga Skandal Terheboh di Negeri Ini].

Menyimak dan menjadikannya pelajaran menuju kesempurnaan di tahun mendatang adalah harapan tak berkesudahan dari layanan portal ini. Selamat Tahun Baru 2011.(EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini