Sukses

Soal Nuklir Iran, Hillary Rayu Moskow

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton, mengunjungi Moskow Kamis (18/3). Kunjungan Hillary direncanakan membahas seputar isu nuklir dan prospek perdamaian Timur Tengah.

Liputan6.com, Moskow: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton, mengunjungi Moskow Kamis (18/3). Kunjungan Hillary direncanakan membahas seputar isu nuklir dan prospek perdamaian Timur Tengah. Demikian rilis Associated Press (18/3).

Menlu Hillary didampingi utusan khusus AS untuk Timur Tengah, George Mitchell, mengagendakan pertemuan selama dua hari guna membahas perjanjian pengawasan nuklir dan isu keamanan lain dengan beberapa pemimpin Rusia. Serta sejumlah pertemuan terpisah dengan beberapa diplomat internasional seperti Rusia, Eropa dan Perserikatan Bangsa - Bangsa membahas prospek perundingan damai Israel dan Palestina kedepan. 

Selain itu, Hillary direncanakan berbicara empat mata dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov membahas perjanjian nuklir START yang berakhir Desember lalu. Kemudian kedua menlu akan berbicara dengan utusan PBB dan Uni Eropa membahas rencana perundingan damai Israel dan Palestina. Namun, diperkirakan rencana pembangunan pemukiman bagi 1.600 warga Yahudi di tanah Yerussalem oleh pemerintah Zionis akan menjadi batu ganjalan.

Sementara juru bicara Hillary, P.J. Crowley mengatakan saat ini sedang menunggu penjelasan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu via telepon tentang keberatan AS atas rencana pemukiman baru yang mengganggu perundingan dengan Palestina.

AS sempat berang atas sikap Israel yang mengumumkan rencana pembangunan kontroversial disaat Wakil Presiden Joe Biden mengadakan kunjungan ke Timur Tengah guna mendukung perundingan damai dimulai kembali [baca: AS "Ngotot" Israel Batalkan Proyek Permukiman]

Rakyat Palestina juga kembali terlibat bentrok dengan Polisi Israel paska pembukaan kembali tempat ibadah Yahudi Sinagog yang berdekatan dengan Masjidil Aqsha [baca: Berlanjut.Bentrokan.Rakyat.Palestina.dengan.Polisi.Israel].(AYB)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini