Sukses

Berlanjut, Bentrokan Rakyat Palestina dengan Polisi Israel

Bentrokan antara rakyat Palestina diwakili pemuda dengan Polisi Israel terus berlanjut hingga hari kelima ini. Selain dipicu oleh pemblokiran, bentrokan juga diakibatkan pemerintah Israel membuka kembali tempat ibadah umat Yahudi sinagoga yang hanya beberapa ratus meter dari Masjidil Aqsa.

Liputan6.com, Yerussalem: Bentrokan antara rakyat Palestina diwakili pemuda dengan Polisi Israel terus berlanjut hingga hari kelima ini. Selain dipicu oleh pemblokiran, bentrokan juga diakibatkan pemerintah Israel membuka kembali tempat ibadah umat Yahudi sinagoga yang hanya beberapa ratus meter dari Masjidil Aqsa. Demikian rilis CNN, Rabu (17/3).

Sehari setelah bentrokan hebat Selasa kemarin dan pembukaan sinagoga oleh Menteri Pertahanan Ehud Barak, polisi Israel kembali membuka gerbang akses menuju Masjid Al-Aqsa secara terbatas. Namun, puluhan pemuda Palestina kembali terlibat bentrok dengan pihak keamanan Yahudi yang dilengkapi dengan gas air mata, perisai dan tongkat pemukul. Diperkirakan tiga ribu polisi diturunkan di sekitar wilayah pendudukan Yerussalem.

Dengan gigih pemuda Palestina melempari batu polisi Israel yang menembakkan peluru karet dan gas air mata. Petugas medis setempat melaporkan sempat kesulitan mengevakuasi tiga pemuda Palestina akibat tertembak peluru karet karena terjebak ditengah bentrokan yang terjadi di desa dekat kota Nablus, Tepi Barat. Puluhan orang diduga ditangkap Israel dalam bentrokan tersebut.

Hingga kini kebijakan Israel dalam melanjutkan proses perdamaian dengan Palestina terus mendapat kecaman dari dunia internasional termasuk negara sekutunya Amerika Serikat. Kecaman dilontarkan atas "tamparan" Israel yang mengumumkan rencana pembangunan 1.600 pemukiman baru bagi warga Yahudi di wilayah sengketa Yerussalem disaat Wakil Presiden AS, Joe Biden mengadakan lawatan ke Timur Tengah, termasuk Israel.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.