Sukses

Kemarahan Diduga Jadi Motif Penabrakan Pesawat

Pelaku penyerangan dengan pesawat ke Gedung Dinas Pajak AS atau IRS diduga seorang teknisi perangkat lunak bernama Joseph A. Stack. Motif sementara, polisi menduga Stack melampiaskan kemarahannya terhadap IRS.

Liputan6.com, Texas: Pelaku penyerangan dengan pesawat ke Gedung Dinas Pajak Amerika Serikat atau IRS diduga seorang teknisi perangkat lunak bernama Joseph A. Stack. Motif sementara, polisi menduga Stack melampiaskan kemarahannya terhadap IRS. Demikian dikemukakan seorang agen Biro Penyelidik Federal AS (FBI), Kamis (18/2).

Penyelidik mengatakan, sebelum lepas landas, Stack membakar rumahnya dan kemudian melayangkan tulisan ke situs antipemerintah. Dalam situs tersebut, pria berumur 53 tahun itu menyatakan telah berdebat sengit dengan Dinas Pajak. Ia juga menyudutkan lembaga pajak, dana talangan pemerintah dan perusahaan AS. Semua itu disebut sebagai preman dan perampok.

Agen FBI yang tidak mau diidentifikasi karena penyelidikan masih berlangsung, menambahkan bahwa Stack juga menuliskan: "Saya memiliki segalanya karena usahaku. Saya memilih untuk tidak terus diperiksa "kakak lelaki" (Dinas Pajak), sementara dia melangkahi mayatku." Pernyataan tersebut, ditandatangani atas nama Joe Stack (1956-2010) pada Kamis itu juga.

Laporan FBI menyebutkan Stack lepas menggunakan pesawat bersatu mesin, tipe Piper PA-28, dari Bandar Udara Georgetown, sekitar 48 kilometer dari Austin. Kepada menara pengawas bandara Ia tidak mengajukan rencana penerbangan. SeteIah lepas landas, ia kemudian terbang rendah di wilayah Austin dan menghantam gedung sekitar pukul 10 waktu setempat.

Beberapa saksi mata mengatakan, aksi Stack mengingatkan kenangan buruk mereka tentang serangan 11 September 2001. Terutama, ketika kepulan asap menyeruak dari lantai dua dan tiga gedung pajak, sesaat setelah pesawat kecil jatuh dan menghantam gedung [baca: Pesawat Menghantam Gedung di Texas].

Sejauh ini dipastikan dua korban tewas akibat insiden tersebut. Namun, petugas Dinas Kebakaran setempat belum mengkonfirmasi nama kedua korban tersebut. Sedangkan 13 orang dilaporkan terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis [baca: Akibat Hantaman Pesawat, Satu Tewas Dua Kritis].(ANS/AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.