Sukses

Massa LMP Tutup Gerbang Kantor Kedubes Malaysia

Ketegangan sempat terjadi kala ratusan orang anggota LMP berusaha merusak gedung. Massa bahkan menutup pagar kantor dengan bendera merah putih sepanjang 20 meter.

Liputan6.com, Jakarta: Massa Laskar Merah Putih (LMP) kesal menyikapi tertangkapnya tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri oleh Diraja Malaysia. Dalam unjuk rasa depan Kantor Kedutaan Besar Malaysia, Senin (16/8), ratusan orang anggota LPM berusaha merusak gedung. Massa bahkan menutup pagar kantor dengan bendera merah putih sepanjang 20 meter.

Seperti diungkap sebelumnya LMP akan menuntut Malaysia membebaskan ketiga petugas DKP. Mereka juga menuntut Pemerintah Malaysia menghargai Kemerdekaan RI [baca: Kedubes Malaysia Didemo Pukul 14.00].

Unjuk rasa juga dilakukan massa Laskar Merah Putih di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka membakar bendera Malaysia sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka menuntut agar Pemerintah Malaysia segera melepaskan ketiga petugas tersebut.

Menanggapi insiden itu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan telah berhubungan dengan rekannya Menteri Luar Negeri Malaysia Y.M. Dato' Sri Anifah Aman. Keduanya sepakat menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya tanpa mengganggu hubungan diplomatik kedua negara. Selain itu masih ada masalah hukum terkait status wilayah tempat terjadinya insiden.

Tertangkapnya tiga petugas DKP Kepri terjadi di Tanjung Berakit, Bintan, 13 Agustus malam. Penangkapan terjadi setelah tiga petugas DKP menangkap tujuh nelayan Malaysia yang masuk ke wilayah perairan Tanjung Berakit secara ilegal. Ketujuh nelayan tak memiliki surat izin untuk mencari ikan.

Khawatir dengan keselamatannya, petugas DKP bersama enam nelayan Malaysia melarikan diri menuju Batam. Sementara tiga petugas DKP bersama seorang nelayan Malaysia yang tengah berada di kapal itu digiring menuju Malaysia. Polisi Diraja Malaysia dan petugas DKP sempat bersitegang. Polisi Diraja Malaysia mengklaim kawasan Bintan masuk wilayah Malaysia [baca: Tiga Petugas DKP Segera Dibebaskan].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.