Sukses

Listrik Jakarta Timur, Selatan, dan Pusat Padam

Gardu induk listrik yang berada di Cawang Baru, Jakarta Timur, siang tadi terbakar. Penyebab kebakaran gardu listrik yang mengatur beban listrik Jawa-Bali dan Banten itu belum diketahui. Akibatnya, listrik di kawasan Jakarta Timur, Selatan dan Pusat padam.

Liputan6.com, Jakarta: Gardu induk listrik yang berada di Cawang Baru, Jakarta Timur, Selasa (29/9) terbakar. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 siang tadi. Gardu tiba-tiba meledak lalu disertai kebakaran hebat. Penyebab kebakaran gardu listrik yang mengatur beban listrik Jawa-Bali dan Banten itu belum diketahui. Warga di sekitar lokasi pun sempat panik karena api membesar secepat kilat.

Api langsung menghanguskan gardu dan bangunan yang berada di sekitarnya. Dari enam trafo yang ada di gardu induk tersebut, dua di antaranya hangus terbakar. Satu trafo berkekuatan 500 kilovolt. Kondisi tersebut berimbas pada pemadaman di tiga wilayah yakni Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Api kemudian baru padam dua jam kemudian setelah 23 unit mobil pemadam dikerahkan. Pihak Perusahaan Listrik Negara atau PLN belum dapat pastikan sampai kapan perbaikan rampung. [Baca: Gardu Induk Terbakar, Sebagian Jakarta Padam Listrik]

Akibat pemadaman listrik tersebut, ratusan pengunjung sebuah mal di Jaksel keluar karena mal gelap dan kepanasan. Selain itu, sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di sekitar Cawang, Jaktim mulai mati. Tak ketinggalan, lampu lalu lintas di beberapa jalan protokol juga ikut padam. Padahal, PLN sendiri berencana menaikkan tarif dasar listrik atau TDL per 1 Januari 2010 [baca: TDL Naik 20-30 Persen Tahun 2010]

Kejadian ini mengingat akan peristiwa serupa yakni kebakaran gardu listrik di Kembangan Selatan, Jakarta Barat (27/9) atau dua hari silam. Akibat kebaran ini, wilayah Jakbar dan Tangerang-Banten mengalami pemadaman listrik. [Baca: Gardu Listrik Pasokan Jakarta-Banten Terbakar]  Berita selengkapnya dapat menyimak video.(BJK/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.