Sukses

Sampai Kamis Pagi, Korban Tewas 200 Orang

BNPB Porvinsi Sumbar melansir jumlah korban tewas akibat gempa diperkirakan mencapai 200 jiwa. Sementara sekitar 100-an orang masih terjebak dalam reruntuhan. Sebagian korban juga telah dievakuasi ke RS M. Jamil, Padang.

Liputan6.com, Jakarta: Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Propinsi Sumatra Barat, jumlah korban meninggal akibat gempa diperkirakan telah mencapai 200 jiwa. Sementara sekitar 100-an orang masih terjebak dalam reruntuhan. Di Solok, dua orang ditemukan meninggal dunia karena tertimpa pohon kelapa saat hendak menyelamatkan diri. Sebagaimana dikutip dari website: http://bnpb.go.id, Kamis (1/10) pagi.

Selain itu, gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumbar pada Rabu (20/9) sore juga mengakibatkan kebakaran di 10 titik di Padang. Kebakaran terparah terjadi di pusat perbelanjaan Pasar Raya, Jalan Padang. Sedangkan jalur menuju Bukit Tinggi tertutup longsor di tiga titik di daerah Singgalang. Jaringan listrik di beberapa kabupaten maupun kota padam juga padam dan jaringan komunikasi mengalami gangguan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla telah melakukan rapat koordinasi bersama para menteri terkait. Selanjutnya Wapres menunjuk enam menteri yang dikomandoi oleh Kepala BNPB untuk penanganan gempa tersebut. Pemerintah juga telah menetapkan masa tanggap darurat selama dua bulan [baca: Wapres: Bantuan Akan Diberikan Selama Dua Bulan].

Sebagai dana awal, pemerintah memberikan untuk tanggap darurat sebesar Rp 100 Miliar. Selain itu, TNI AL telah mengirim KRI Dr. Soeharso dan akan merapat siang nanti di Padang untuk membuat rumah sakit apung. TNI AU juga menyiapkan dua unit Hercules dan dua unit pesawat Fokker untuk penanganan bencana [baca: Tiga Menteri Bertolak Ke Lokasi Gempa].(YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini