Sukses

Turki Hentikan Pencarian Korban Gempa

Pihak berwenang Turki memutuskan untuk menghentikan pencarian korban gempa kuat yang mengguncang Turki pada pekan lalu, Ahad (30/10) waktu setempat.

Liputan6.com, Ankara: Pihak berwenang Turki memutuskan untuk menghentikan pencarian korban gempa kuat yang mengguncang Turki pada pekan lalu, Ahad (30/10) waktu setempat.

Di kota Ercis yang dilaporkan mengalami kerusakan terparah akibat guncangan gempa tersebut, sekitar 100 ribu warga masih menempati pengungsian. Mereka mengaku enggan untuk kembali ke rumah. Pasalnya, guncangan gempa susulan masih dapat dirasakan para warga. Kondisi diperburuk dengan drastisnya penurunan suhu akibat pergantian musim. Datangnya musim dingin mengancam kesehatan para pengungsi, terutama mereka yang berusia lanjut.

Untuk itulah, lewat situs resminya, lembaga manajemen bencana Turki mengumumkan akan segera membagikan 43 ribu tenda di kota Van. Ratusan orang pun langsung mengantre untuk mendapatkan tenda tersebut.

Fadli Kocak, salah satunya. Pengusaha roti ini telah mengantre sejak pagi untuk mendapatkan tenda yang akan ia jadikan tempat tinggal sementara bagi keluarganya. "Meski rumah kami masih dalam kondisi baik, kami takut untuk kembali. Kami akan pulang jika gempa susulan telah berhenti dan jika pemerintah telah memastikan keadaan aman," ujar Kocak.

Laporan terakhir menyebutkan, jumlah korban tewas gempa Turki telah mencapai 596 orang dan korban terluka mencapai 4.152 orang. Gempa ini juga telah menimbulkan kritik yang ditujukan pada gedung-gedung di kawasan tersebut, yang dilaporkan telah dibangun dengan konstruksi jauh dari standar dan tanpa izin.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip akhirnya berencana untuk menghancurkan gedung-gedung yang dibangun secara ilegal. [Baca: Korban Gempa Turki Capai 582 Orang] (Reuters/YUS)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini