Sukses

Korban Gempa Turki Capai 582 Orang

Jumlah korban tewas akibat gempa kuat yang melanda kawasan timur Turki telah mencapai 582 orang dan korban lukanya mencapai 4.152 orang.

Liputan6.com, Ankara: Jumlah korban tewas akibat gempa kuat yang melanda kawasan timur Turki telah mencapai 582 orang dan korban lukanya mencapai 4.152 orang. Demikian dikatakan tim unit darurat pemerintah daerah Provinsi Van, Sabtu (29/10).
 
Laman Xinhua juga mewartakan, sekitar 187 orang telah diselamatkan namun kesempatan untuk mencari korban hidup semakin sedikit setelah gempa 7,2 skala Richter (SR) mengguncang kawasan tersebut enam hari silam. Tidak ada korban selamat setelah ditemukannya bocah 13 tahun bernama Ferhat Tokay di reruntuhan gedung [baca: Terjebak 108 Jam, Tokay Selamat].
http://berita.liputan6.com/read/360244/terjebak-108-jam-tokay-selamat
 
Operasi pencarian dan peyelamatan hingga saat ini masih terus dilakukan di sembilan daerah di Ercis, yang mengalami kerusakan terparah dengan runtuhnya gedung-gedung. Ercis merupakan sebuah kota kecil dengan penduduk sekitar 75.000 jiwa.
 
Selain itu, kritik tajam juga banyak ditujukan pada gedung-gedung di kawasan tersebut yang dilaporkan telah dibangun dengan konstruksi jauh dari standar dan tanpa izin. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip akhirnya berencana untuk menghancurkan gedung-gedung yang dibangun secara ilegal.
 
Pemerintah Turki juga dikritik soal keterlambatannya dalam merespon selama hari-hari krisis. Para korban gempa dilaporkan mengalami cuaca dingin dan banyak yang mengeluh soal kurangnya jumlah tenda pengungsian. Menyusul setelah gempa kuat itu, pemerintah Turki berencana mengevakuasi para korban di kawasan rawan gempa ke lokasi rumah baru.
 
Menurut Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah (IFRC), jumlah seluruh korban yang terkena gempa mencapai 50.000 orang. Sebelumnya, IFRC telah menyumbangkan dana sebesar 8,2 juta euro atau US$ 10,7 juta untuk membantu para korban. Sementara, pemerintah Cina juga sudah mengirimkan dana senilai US$ 50 ribu untuk korban.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.