Sukses

Khadafi: NATO Akan Kalah

Pemimpin Libia Muammar Khadafi menyampaikan pernyataannya untuk NATO lewat percakapan telepon yang diperdengarkan kepada seluruh massa pendukungnya.

Liputan6.com, Tripoli: Pemimpin Libia Muammar Khadafi menyampaikan pernyataannya untuk NATO lewat percakapan telepon yang diperdengarkan kepada seluruh massa pendukungnya. Pesan itu pun disambut tepuk tangan massa pendukungnya yang berkumpul di Lapangan Hijau Tripoli, Libia, Jumat (17/6).

"NATO akan kalah. Mereka akan pergi dalam kekalahan," kata Khadafi. Senjata pun ditembakkan ke udara. Para pendukung juga mengibarkan bendera Libia dan foto Khadafi. Tanda penghormatan bagi sang pemimpin. Wartawan asing mencatat, ini adalah aksi terbesar sejak serangan udara dilakukan NATO.

NATO memang tak henti-hentinya menggempur Libya. Serangannya dimulai sejak 19 Maret lalu. Aksi serangan itu bertujuan melindungi rakyat sipil dari gempuran pasukan Khadafi.

Namun, beberapa serangan NATO malah meleset dari sasaran. Alih-alih menggempur kekuatan Muamar Khadafi, pasukan koalisi justru menyerang kaum pemberontak yang menjadi rekannya. Serangan udara pasukan koalisi secara tidak sengaja justru mengempur lokasi para pemberontak, Kamis (17/6) kemarin malam. Akibatnya, sekitar 16 orang pemberontak Libia terluka. [Baca: Lagi-lagi NATO Salah Sasaran]. (AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.