Sukses

Korban Kapal Terbakar Menginap di Pelabuhan

Meski dinyatakan sehat dan bisa melanjutkan perjalanan, sejumlah korban terbakarnya KMP Teduh II memilih bermalam di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (28/1).

Liputan6.com, Merak: Perasaan trauma menyelimuti sejumlah korban terbakarnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Laut Teduh II di Selat Sunda. Meski dinyatakan sehat dan bisa melanjutkan perjalanan, mereka memilih bermalam di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (28/1).

Hingga semalam sebagian korban dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika dan RSU Kota Cilegon. Sedangkan jumlah korban tewas masih simpang siur. Data Administrasi Pelabuhan Merak menyatakan jumlah penumpang yang tewas 14 orang. Sedangkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak mencatat 17 orang [baca: Korban Tewas Jadi 17 Orang].

Saat terbakar, kapal sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung. Menurut Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan Suroyo Ali Moeso, penyebab KMP Laut Teduh II terbakar diduga berasal dari sebuah bus yang parkir di dek kapal.

Sementara itu dua korban yang tewas dalam insiden terbakarnya KMP Laut Teduh II tiba di RS Kalianda, Lampung Selatan. Jasad korban seorang di antaranya teridentifikasi yakni Masrul, berusia 40 tahun. Warga Bumi Jaya Baru, Metro, Lampung itu adalah sopir Travel Karona. Sedangkan seorang lagi bocah laki-laki berusia sekitar lima sampai tujuh tahun. Sang bocah belum diketahui identitasnya.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.