Sukses

Nakhoda: Kapal Karam Akibat Hantaman Gelombang

Jon Napitupulu, nakhoda Kapal Dumai Ekspres 10, mengaku kapal tenggelam karena haluan bagian kiri robek akibat dihantam gelombang dan angin kencang.

Liputan6.com, Tanjung Balai Karimun: Jon Napitupulu, nakhoda Kapal Dumai Ekspres 10, mengaku kapal tenggelam karena haluan bagian kiri robek akibat dihantam gelombang dan angin kencang. Ia juga menyatakan jalur yang dilalui kapal nahas itu sudah benar karena sering mereka melewati jalur tersebut. Demikian dikatakan Jon di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Senin (23/11).

Jon menambahkan, jumlah penumpang yang di manifes 254 orang. Jumlah ini berbeda dengan data yang tercatat di Syahbandar, 213 orang. Diduga, jumlah penumpang kapal lebih dari itu lantaran diperkirakan masih ada sekitar 21 orang yang belum ditemukan. Hingga berita ini disusun, jumlah korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal Dumai Ekspres 10 sebanyak 30 orang. Sementara yang sudah dievakuasi 254 penumpang, terdiri 153 laki-laki dan 101 perempuan.

Hingga kini, upaya pencarian korban terus dilakukan tim pencari dan penyelamat (SAR). Letnan Kolonel (Laut) Edwin selaku Ketua tim SAR mengatakan telah mengerahkan empat kapal perang (KRI), dua kapal patroli (Patkamla), serta satu helikopter untuk mencari korban. Pencarian korban juga diupayakan Direktorat Polair Polda Kepulauan Riau, dan Bea Cukai [baca: Pencarian Korban Dumai Ekspres Dilanjutkan].

Selain itu, menurut Edwin, pihaknya juga berkoordinasi dengan kapal-kapal asing yang melewati perairan internasional agar bisa memberikan kabar jika menemukan korban yang terbawa arus. Hari ini, seluruh feri jurusan antarpulau dari Batam ke Tanjung Balai Karimun, Selat Panjang, dan Dumai, Riau dihentikan peroperasiannya karena cuaca buruk sampai waktu yang belum ditentukan.(BOG/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.