Sukses

Taiwan Santuni Keluarga TKI Korban Kecelakaan

Enam keluarga TKI menerima santunan ratusan juta rupiah dari seorang warga Taiwan. Santunan itu diberikan terkait runtuhnya penopang jembatan tol lintas Beishan di Kota Nantou, Taiwan, yang menewaskan enam pekerja Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Enam keluarga tenaga kerja Indonesia menerima santunan ratusan juta rupiah dari seorang warga Taiwan. Santunan itu diberikan terkait runtuhnya penopang jembatan tol lintas Beishan, di Kota Nantou, Taiwan, yang menewaskan enam pekerja Indonesia. Demikian diungkapkan Andrew Hsia, Kepala Kantor Dagang Taiwan atau TETO di Jakarta, Kamis (4/11).

Andrew mengatakan total bantuan sebanyak NT$ 857,142 atau setara dengan Rp 247 juta itu sebagai wujud simpati dari warga Taiwan Li Dong Liang yang mengetahui insiden memilukan pada 30 September lalu. Selain itu, Andrew menambahkan, Kementerian Luar Negeri Taiwan juga menyediakan fasilitas akomodasi kepada keluarga korban berupa transportasi dan penginapan di Jakarta.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Taiwan, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tewasnya keenam TKI itu," kata Andrew.

Sementara, anggota DPR RI Endang Sutisna menyatakan turut berbelasungkawa atas kejadian itu. Namun, ia menyambut gembira pemberian sumbangan itu karena membuktikan wujud nyata kepedulian rakyat Taiwan terhadap nasib malang yang menimpa keenam TKI. Kendatipun Indonesia dan Taiwan hanya memiliki hubungan perdagangan belum secara diplomatis.

Menurut Endang, hal ini sangat jauh berbeda dengan penanganan TKI di negara lain seperti Malaysia dan Arab Saudi. Walaupun serumpun dan memiliki hubungan diplomatis, kedua negara tujuan TKI itu terkesan acuh dalam menangani masalah pekerja imigran bahkan terkesan melecehkan.

Pandangan serupa dikemukakan anggota DPR RI dari komisi I Hubungan Luar Negeri Hayono Isman, yang juga ikut dalam acara tersebut. Sementara, pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BNP2TKI maupun Kementerian Perdagangan tidak hadir dalam acara tersebut.

Adapun jenazah Suprapto, salah satu TKI yang meninggal di Taiwan, tiba di rumah duka di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Ahad silam. Susilowati, mertua Suprapto, saat itu tak kuasa menahan air mata melihat menantunya pulang dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sementara Ani, istri korban, meski sedih terlihat tegar sambil memeluk dua anaknya yang masih kecil.

Enam jenazah TKI yang tewas akibat tertimpa reruntuhan penopang jembatan tol lintas Beishan akhirnya tiba di Indonesia, Ahad silam. Keenam jenazah kemudian langsung dibawa pulang ke kampung halaman masing masing, disambut isak tangis keluarga[baca: Jasad TKI Korban Kecelakaan Disambut Isak Tangis].(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini