Sukses

Kembar Siam di Pekanbaru Tak Mungkin Dipisahkan

Kondisi kesehatan bayi berkepala dua di Pekanbaru, Riau, terus membaik. Namun, sang bayi tak mungkin menjalani operasi pemisahan karena hanya memiliki satu jantung dan paru-paru.

Liputan6.com, Jakarta: Kondisi kesehatan bayi berkepala dua di Pekanbaru, Riau, hingga Selasa (28/7) terus membaik dengan peningkatan mencapai 80 persen. Namun, tim dokter menyatakan mereka tidak mungkin menjalani operasi pemisahan karena hanya memiliki satu jantung dan paru-paru.

Kembar siam putra pasangan Badrun dan Urhayati masih tergolek di ruang perawatan khusus Rumah Sakit Arifin Ahmad, Pekanbaru. Kondisi keduanya belum stabil dan masih dipasangi alat bantu pernapasan serta selang infus untuk memasok cairan makanan. Kesehatan bayi akan lebih banyak bisa diketahui setelah proses Computed-Tomography Scan (CT-scan) yang segera dilakukan begitu kondisi bayi stabil. CT-Scan dilakukan untuk memeriksa kondisi organ dalam bayi [baca: Bayi Kembar Siam Terus Diperiksa].

Sementara itu, kondisi Janeeta dan Janeetra tetap stabil meski masih dalam periode kritis setelah operasi pemisahan bayi kembar siam di Rumah Sakit Dokter Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Selepas masa kritis selama tujuh hari pascaoperasi, dokter akan mengevaluasi kondisi bayi berusia 13 bulan tersebut antara lain perkembangan kulit penambal atau cadaver.

Kasus kelahiran kembar siam di Indonesia termasuk jarang terjadi, yakni dengan kekerapan 1 dari 200 ribu kelahiran. Menurut mantan Ketua Tim Dokter Bayi Kembar Siam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Darlan Darwis, ini bisa diantisipasi. Ibu hamil dianjurkan melakukan antenatal care teratur, yaitu pemeriksaan kehamilan agar kondisi janin terdeteksi sejak dini. Sehingga jika terjadi kembar siam, dokter dapat menentukan janin layak dipertahankan atau tidak. "Biasanya usia kandungan tiga bulan," ujar Darlan. Berita selengkapnya dapat disaksikan dalam video.(YNI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini