Sukses

Keluarga Berharap Kapten Darwin Selamat

Bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 terlihat di tebing curam, wilayah Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5). Keluarga yang telah menunggu kepastian nasib para penumpang sejak kemarin mengaku lega namun harap-harap cemas.

Liputan6.com, Jakarta: Bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 terlihat di tebing curam, wilayah Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5). Keluarga yang telah menunggu kepastian nasib para penumpang sejak kemarin mengaku lega. Masih ada rasa janggal di hati lantaran kepastian para korban ditemukan hidup atau tewas belum dapat dipastikan.

Salah satunya keluarga Direktur Operasional Pelita Air Kapten Darwin Pelawi yang ikut menjadi penumpang pesawat nahas itu. Sejak Kamis pagi, keluarga telah mendatangi Lanud Halim Perdanaksumah, Jakarta Timur, untuk menanyakan bagaimana kondisi terakhir pesawat Sukhoi. Keluarga juga telah membawa pakaian korban dan menjalani tes DNA untuk keperluan identifikasi.

"Tante dari pagi udah ke Halim sama anaknya buat tahu kepastian. Sekarang keluarga masih kumpul di rumah om. Mudah-mudahan seluruh korban selamat. Amin," kata keponakan Kapten Darwin, Adinda Putri Pelawi saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut Adinda, Kapten Darwin pamit untuk melakukan rapat dengan Sukhoi di Lanud Halim Perdana Kusuma. Keluarga baru mengetahui Kapten Darwin menjadi penumpang Sukhoi dari kerabat dari Pelita Air.

Dua pekan sebelum kejadian, istri Kapten Darwin, Santana, sempat memiliki firasat akan kehilangan orang tercintanya itu. "Istrinya cerita udah dua minggu istrinya suka ke bangun malam cuma mau lihat wajah Om. Terus dia bilang dalam hati 'Tuhan aku enggak mau kehilangan orang ini'," ceritanya.

Sejumlah petinggi beberapa maskapai penerbangan di Indonesia ikut menumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang tengah menggelar demo flight. Maklum, misi penerbangan juga untuk memperkenalkan kepada khalayak Indonesia tentang performa pesawat produksi pabrikan Sukhoi dari Rusia tersebut [baca: Keluarga Kapten Darwin Waswas Menunggu Kabar]. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini