Sukses

Satu Dekade Terakhir, Eropa Diselimuti Kekerasan

Aksi nekat Nordine Amrani (33) di Liege, Belgia, Selasa (13/12) kemarin, menambah daftar preseden buruk bagi negara Eropa. Sebelumnya, sejumlah negara di Eropa telah mengalami serangan dari para perusuh dalam sepuluh tahun terakhir.

Liputan6.com, Brussells: Aksi nekat Nordine Amrani (33) di Liege, Belgia, Selasa (13/12) kemarin, yang memberondong tembakan ke kekerumunan orang hingga menewaskan enam orang dan melukai 120 pengunjung lainnya, makin menambah daftar preseden buruk bagi negara Eropa dalam menghadapi serangan perusuh di sepuluh tahun terakhir [baca: Pria Bersenjata Tembak Mati Tiga Orang].

Sebelumnya, sejumlah negara Eropa telah mengalami kejadian serupa dan banyak menelan korban. Laman telegraph.co.uk, merilis beberapa negara yang telah mengalami kekerasan dari para perusuh dalam sepuluh tahun terakhir.

1  Swiss, (Kamis, 27 September 2001)
Seorang pria masuk dalam sebuah pertemuan parlemen di pusat kota Zug, dan memberondong tembakan hingga menewaskan 14 anggota parlemen dan pemerintah setempat. Sang pelaku kemudian menembak dirinya sendiri usai melakukan aksi tersebut.

2. Prancis, (Rabu, 27 Maret 2002)
Delapan anggota dewan setempat tewas dan 19 lainnya luka ketika seorang pria melepaskan tembakan ke anggota Dewan Kota Nanterre, di luar Paris. Pelaku penyerangan kemudian bunuh diri di hari berikutnya saat berada dalam penahanan kepolisian setempat.

3. Jerman, (Jumat, 26 April 2002)
Seorang mantan mahasiswa berusia 19 tahun menyerang 12 guru dan dua siswa sekolah di Erfurt, Jerman bagian timur. Mereka mati ditembak di lokasi tersebut. Motif penembakan ini ditengarai sebagai aksi balas dendam karena sang pelaku telah dikeluarkan dari kampus tersebut. Usai melakukan aksinya, sang pelaku bunuh diri.

Selanjutnya, pada Rabu ( 11 Maret 2009), serangan serupa kembali terjadi. Sembilan siswa, tiga guru dan tiga orang yang lewat dinyatakan tewas setelah adanya penembakan di sekolah di Winnenden di Jerman bagian selatan oleh Tim Kretschmer, seorang mantan murid yang kemudian membunuh dirinya sendiri.

4. Finlandia, (Rabu, 7 November 2007)
Seorang pria berusia 18 tahun terus mengamuk dan menyerang membabi buta ke sebuah sekolah di Kota Tuusula, Finlandia bagian selatan. Dilaporkan delapan orang tewas, dan sang penembak mati bunuh diri. Setahun pascapenembakan tersebut, peristiwa serupa kembali terjadi pada Ahad, 23 September 2008. Pria bersenjata berusia 22 tahun menembak mati sebelas orang. Dalam serangannya di sebuah sekolah pelatihan di Kauhajoki, Finlandia.

5. Inggris, ((Rabu, 2 Juni 2010)
Dua belas orang tewas ketika Derrick Bird, sopir taksi berusia 52 tahun berjalan dan menembak di wilayah Cumbria, Inggris. Pelaku akhirnya tewas setelah membunuh dirinya sendiri.

6. Belanda, (Sabtu, 9 April 2011)
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah mal di Belanda. Dalam serangan itu menewaskan enam orang, dan pelaku pun mati setelah menembak dirinya.

7. Norwegia (Jumat, 22 Juli 2011)
Sebuah serangan bom terjadi di gedung-gedung pemerintah di Oslo, sehingga menewaskan delapan orang. Aksi ini juga diikuti oleh penembakan yang mengakibatkan 69 orang tewas di sebuah kamp, Norwegia. Serangan ini terjadi pada liburan musim panas yang diselenggarakan oleh Partai Buruh yang berkuasa di Pulau Utoya, dekat ibu kota. Dikabarkan, Anders Breivik Behring, seorang ekstremis sayap kanan ditangkap karena terlibat dalam pelaksanaan kedua serangan tersebut.

8. Belgia (13 Desember 2011)
Lima orang tewas ditambah sang penembak, di saat seorang pria bersenjata dengan granat menyerang kerumunan orang di kota timur Belgia, Liege. Dalam serangan itu, enam pengunjung tewas dan termasuk sang pelaku penyerangan. Sedangkan sekitar 120 orang terluka.(ALI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini