Sukses

Kementerian Luar Negeri Berkoordinasi dengan Palestina

"Koordinasi terutama dilakukan oleh perwakilan kita di Amman (Yordania) yang terdekat dekat dengan Palestina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

Liputan6.com, Jakarta: Tiga perwakilan Republik Indonesia yang ada di Yordania, Beirut, dan Turki, tengah berkoordinasi dengan otoritas Palestina untuk memastikan keberadaan dan kondisi warga negara Indonesia yang berada di kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara yang diserang Israel, Senin (31/5) pagi waktu setempat.

"Koordinasi terutama dilakukan oleh perwakilan kita di Amman (Yordania) yang terdekat dekat dengan Palestina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi Antara tentang perkembangan terakhir di Gaza, Senin.

Menurut Faizasyah, koordinasi tiga Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI dengan otoritas Palestina untuk mengetahui secara pasti keberadaan dan kondisi warga Indonesia dalam kapal misi kemanusiaan itu. "Termasuk untuk memastikan jumlah korban luka dan tewas. Kami juga akan berkoordinasi untuk langkah-langkah evakuasi," ujar Faizasyah. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta informasi tersebut dicek kebenarannya [baca: Presiden Minta Informasi Tewasnya Warga Indonesia Dicek].

Pasukan Israel menyerang sekelompok kapal pengangkut bantuan kemanusiaan yang berupaya menerobos blokade di Gaza. Hingga 16 orang tewas dan lebih dari 30 orang cedera saat pasukan Israel menyerang Freedom Flotilla. Kumpulan kapal ini diserang di perairan internasional atau 65 kilometer lepas pantai Gaza. Hasil tayangan televisi menunjukkan, kapal terkemuka dari rombongan kapal pengangkut bantuan kemanusiaan, Mavi Marmara, diserang oleh pasukan Israel yang masuk ke kapal setelah diterjunkan dari beberapa helikopter [baca: Israel Tembaki Relawan Internasional, 16 Orang Tewas].

Wartawan Al-Jazeera, Jamal Elshayyal, melaporkan, pasukan Israel menggunakan peluru tajam di dalam operasinya itu. Radio Angkatan Bersenjata Israel menyebutkan, pasukan Israel melepaskan tembakan setelah sempat berkonfrontasi dengan sejumlah orang di atas kapal yang membawa sejumlah benda tajam. Sementara, Gerakan Gaza Merdeka, penyelenggara dari gerakan bantuan kemanusiaan itu, menyebutkan kapal-kapal pengangkut bantuan kemanusiaan telah ditarik ke kota Israel, Haifa, dan bukan ke Ashdod untuk menghindari kerumunan wartawan.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini