Ical: Golkar Tetap dalam Koalisi

Liputan6.com, Pekanbaru: Golkar tetap membantah hendak hengkang dari koalisi partai politik pendukung pemerintah. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menandaskan, partainya tetap berada dalam koalisi pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Golkar tetap mengharapkan berada dalam koalisi," kata Aburizal Bakrie yang akrab disapai Ical, usai pelantikan pengurus daerah Partai Golkar Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis malam (25/2).

Ical sekaligus membantah opini yang beredar bahwa partai berlambang pohon beringin itu telah melanggar kesepakatan koalisi. Terutama, akibat pernyataan keras Fraksi Partai Golkar di rapat Panitia Khusus Hak Angket Kasus Bank Century.

Golkar bersama Partai Keadilan Sejahtera adalah dua partai koalisi yang dalam penyampaian pendapat akhir telah menyebut nama pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kebijakan penyaluran dana talangan Rp 6,7 triliun ke Bank Century. Serta, meminta adanya proses hukum [baca: Kata Akhir Pansus].

"Kesepakatan dalam koalisi adalah mencari kebenaran," ujar Aburizal. Menurut dia, sikap lantang Golkar di Pansus Century adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan demi perbaikan pemerintahan. "Kita mengharapkan bahwa pemerintah setelah masalah Century ini jauh lebih kuat dan koalisi jauh lebih solid," ucap Ical.

Dalam pidato sambutan pelantikan pengurus Golkar Riau, Ical acap kali menyatakan Golkar akan bersikap tegas dan tidak akan menutup-nutupi kesalahan pemerintah atas skandal Bank Century. "Kita harus berani mengatakan yang benar itu benar, yang salah itu salah," tegas Ical.

Pernyataan senada dilontarkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Priyo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar membenarkan banyaknya lobi-lobi jelang sidang paripurna terkait kasus Bank Century. Namun demikian, menurut dia, Golkar tidak akan mengubah sikap terkait kasus Bank Century [baca: Golkar Tak Akan Berubah Meski Lobi Intensif].(ANS/Ant)