Sukses

Jawaban JK Kontra dengan Sri Mulyani

Setelah hampir enam jam, rapat Pansus Century dengan Jusuf Kalla ditutup. Banyak jawaban JK yang berbeda dengan keterangan Sri Mulyani.

Liputan6.com, Jakarta: Setelah hampir enam jam, rapat Panitia Khusus Hak Angket Skandal Century dengan menghadirkan saksi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK di Gedung DPR, Jakarta,, Kamis (14/1) petang, akhirnya ditutup. Ternyata, banyak jawaban JK yang bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dipanggil kemarin.

Salah satunya mengenai laporan Menkeu soal bailout atau dana penyelamatan Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. JK menjelaskan, dalam kurun waktu 13-26 November 2008, ia menjabat sebagai ad-interim Kepala Negara karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang ke luar negeri. Namun, JK mengaku tidak menerima laporan soal rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan maupun kucuran dana talangan Bank Century. Baru setelah dana dikeluarkan, laporan itu ia terima secara lisan.

Soal pesan singkat (SMS) dari Menkeu, JK menegaskan tidak menerima dan tidak membaca SMS yang dimaksud [baca: JK: Saya Tidak Terima SMS Sri Mulyani].

Selama berjam-jam, mantan Wapres itu lincah menjawab pertanyaan, lengkap pula dengan guyonan khasnya. Ketika ditanya oleh salah seorang anggota pansus, apakah bersedia jika waktu diundur sebab pertanyaan masih banyak. JK menjawab, "Lebih cepat lebih baik." Jawaban ini sontak mengundang tawa.

JK juga ditanya, apakah ia tidak setuju dengan Menkeu dalam konsep bank gagal. Menurut Kalla, justru Sri Mulyani yang tidak setuju dengan dia. Alasannya, saat itu posisi dia lebih tinggi, yakni sebagai wapres.

Mantan Wapres Kalla bersikukuh, kegagalan Bank Century karena dirampok pemiliknya. Menurut Kalla, dampak sistemik bisa saja terjadi, namun kecil sehingga bank itu tidak harus diberi bailout besar.(TES/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini