Liputan6.com, Tripoli: Akibat merasa terancam, pemimpin Libia Muamar Khadafi meninggalkan Tripoli. Seorang pejabat NATO mengungkapkan, Jumat (24/6), Khadafi dikabarkan tengah berada di luar ibu kota karena merasa kekuatannya telah berkurang sehingga tidak bisa menandingi NATO dan pemberontak.
"Khadafi merasa terancam karena serangan uadara NATO dan pertarungan dengan pemberontak," ungkap seorang tentara Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya. Badan Intelijen AS bahkan melihat ada indikasi Khadafi bermaksud meninggalkan negara tersebut.
Padahal sebelumnya Khadafi sesumbar jika NATO akan kalah, serta pergi dari Libia dengan kekalahan [baca: Khadafi: NATO Akan Kalah]. Akibat berita kepergian Khadafi, NATO merasa telah berhasil melakukan operasi di Libia.(FoxNews/ADO)
"Khadafi merasa terancam karena serangan uadara NATO dan pertarungan dengan pemberontak," ungkap seorang tentara Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya. Badan Intelijen AS bahkan melihat ada indikasi Khadafi bermaksud meninggalkan negara tersebut.
Padahal sebelumnya Khadafi sesumbar jika NATO akan kalah, serta pergi dari Libia dengan kekalahan [baca: Khadafi: NATO Akan Kalah]. Akibat berita kepergian Khadafi, NATO merasa telah berhasil melakukan operasi di Libia.(FoxNews/ADO)