Sukses

Palestina Larang Perayaan Rekonsiliasi

Otoritas Nasional Palestina (PNA) dan gerakan Islam Hamas telah melarang perayaan publik dari kesepakatan rekonsiliasi pakta perdamaian kedua belah pihak mulai Sabtu (7/5) ini. Keputusan ini dibuat untuk menghindari konfrontasi tak terduga.

Liputan6.com, Gaza: Otoritas Nasional Palestina (PNA) dan gerakan Islam Hamas telah melarang perayaan publik dari kesepakatan rekonsiliasi pakta perdamaian kedua belah pihak mulai Sabtu (7/5) ini. Demikian dikatakan seorang pejabat Hamas dalam sebuah pernyataan resmi.

"Keputusan ini dibuat untuk menghindari konfrontasi tak terduga yang dapat memunculkan kembali situasi ketegangan antara para pendukung kedua belah pihak," kata seorang pejabat Hamas. Baik PNA, yang mengendalikan Tepi Barat, maupun Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, sebelumnya membolehkan perayaan publik di jalanan dalam beberapa hari terakhir.

Kedua kelompok ini juga telah membebaskan tahanan satu sama lain sebagai isyarat atau awal yang baik untuk memulai pelaksanaan pakta rekonsiliasi. Kedua kelompok Palestina, Hamas dan Fatah, telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi bersejarah yang akan mengakhiri empat tahun permusuhan dan pemisahan, yang dimulai saat militan Hamas mengusir pasukan setia gerakan Fatah dan memegang Gaza pada 2007 silam. [baca: Akhirnya, Fatah dan Hamas Berdamai]. (Xinhua/Vin)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.