Sukses

Televisi Pemerintah Bantah Keberhasilan Pengunjuk Rasa

Stasiun televisi pemerintahan Libya melaporkan berita-berita bantahan soal keberhasilan pengunjuk rasa menguasai sejumlah kota di negara itu.

Liputan6.com, Tripoli: Stasiun televisi pemerintahan Libya melaporkan berita-berita bantahan soal keberhasilan pengunjuk rasa menguasai sejumlah kota di negara itu. Seperti diwartakan foreignonline, Selasa (22/2), pemberitaan itu dianggap sebagai kebohongan publik yang disebarkan pasukan keamanan menyusul pembelotan sejumlah unit militer ke pihak pengunjuk rasa antipemerintah.

"Para tentara mengatakan, saat ini tengah terjadi kerusuhan di beberapa kota di Libya. Kita harus melawan kebohongan yang merupakan bagian dari perang psikologis. Rumor ini disebarluaskan guna menghancurkan moral, stabilitas, dan membuat Anda merasa was-was,"  jelas reporter stasiun televisi Al-Jamahiriya sebagai bantahan atas pemberitaan media lain tentang keberhasilan pengunjuk rasa  [baca: Pengunjuk Rasa Kuasai Sejumlah Kota].

Menurut warga di Tripoli, kerusuhan terjadi di beberapa kota di Libya setelah stasiun televisi pemerintah melaporkan keberhasilan aparat keamanan melumpuhkan sarang teroris. Warga tersebut juga melihat pria bersenjata menembak tanpa pandang bulu, Senin malam. Di daerah lain, warga mendengar pendaratan sebuah helikopter dan tentara bayaran melepaskan tembakan ke arah warga. Sejumlah warga tewas dalam insiden itu.(SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.