Sukses

Pengunjuk Rasa Kuasai Sejumlah Kota

Sejumlah kota di Libya seperti Benghazi dan Sirte, telah jatuh ke tangan para pengunjuk rasa yang menentang pemerintahan Muammar Khadhafi. Pendudukan itu terjadi menyusul beberapa unit tentara yang membelot, menurut Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (IFHR), Senin (21/2).

Liputan6.com, Paris: Sejumlah kota di Libya seperti Benghazi dan Sirte, telah jatuh ke tangan para pengunjuk rasa yang menentang pemerintahan Muammar Khadhafi. Pendudukan itu terjadi menyusul beberapa unit tentara yang membelot, menurut Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (IFHR), Senin (21/2).

Federasi itu menyebutkan korban tewas sejak awal aksi unjuk rasa berkisar antara 300 sampai 400. "Banyak kota telah jatuh, terutama di pantai timur. Tentara memilih bergabung dengan 'aksi melawan Khadhafi'," menurut kepala IFHR Souhayr Belhassen kepada AFP. Dia menyebut t Benghazi dan kampung halaman Gadhafi, Sirte, sebagai markas pengunjuk rasa. Menurutnya, protes anti-rezim telah mengakibatkan "antara 300 dan 400 orang tewas, mungkin mendekati 400." Organisasi Human Rights Watch sebelumnya menyebutkan korban tewas 233. IFHR yang berbasis di Paris mengatakan bahwa informasi itu berasal dari organisasi hak asasi manusia Libya. (AFP/Ant/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini