Sukses

Demonstrasi Antirezim Mesir Tewaskan Enam Orang

Demonstrasi antirezim marak di sejumlah negara Timur Tengah. Di Kairo, Mesir, misalnya, demonstrasi mengakibatkan enam orang tewas.

Liputan6.com, Kairo: Setelah unjuk rasa besar-besaran berhasil menggulingkan kekuasaan Presiden Zine El Abidine Ben Ali di Tunisia, demonstrasi antirezim marak di sejumlah negara Timur Tengah. Terutama di Kairo, Mesir, yang mengakibatkan enam orang tewas dalam aksi massa tersebut.

Seperti dilansir Xinhua, Kamis (27/1), unjuk rasa yang terus berlanjut hingga kemarin di Mesir, menimbulkan bentrok antara polisi dan pengunjuk rasa. Di Suez, para pengunjuk rasa berupaya membakar kompleks kota. Namun, massa hanya berhasil membakar satu rumah dan sudah dipadamkan.

Pemerintah Mesir juga sudah melarang demonstrasi tersebut di Kairo dan beberapa daerah lainnya. Menurut Kementerian Dalam Negeri Mesir, sedikitnya 500 pengunjuk rasa berhasil ditangkap. Bila kembali menggelar aksi protes, mereka akan dibawa ke meja hijau untuk mendapat hukuman.

Jaringan televisi Al-Jazeera di Suez, dilaporkan sudah terdapat tiga korban tewas dalam unjuk rasa yang sudah berlangsung dua hari. Demonstrasi antirezim Mesir ini dilakukan untuk menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak. Sebanyak tiga ribu polisi diturunkan untuk mengakhiri unjuk rasa tersebut [baca:  Demonstrasi Antirezim Marak di Timur Tengah].(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.