Liputan6.com, Mekah: Jemaah haji Indonesia diminta bersabar terkait masalah transportasi di Tanah Suci yang hingga kini belum juga dapat teratasi. Wari Setiawan, Kepala Seksi Transportasi Panitia Haji Daker di Mekah, Arab Saudi, Rabu (18/11), menuding kepadatan lalu lintas sebagai penyebab jadwal perjalanan bus tak tepat waktu. Tak hanya itu, lokasi pemondokan yang jauh dari jalan raya juga dianggap sebagai biang keladi.
Anehnya di saat yang sama, jemaah haji dari negara-negara lain tetap mendapat pelayanan transportasi yang baik. Selama ini, jadwal bus yang disediakan pemerintah tak pernah pasti membuat sebagian jemaah haji Indonesia memilih menggunakan angkutan umum, meski harus membayar [baca: Tak Ada Bus, Jamaah Jalan Kaki 12 Km]. Meski, pemerintah Indonesia menyediakan 315 bus untuk melayani 139 ribu jemaah yang pemondokannya terletak di ring dua menuju Masjidil Haram atau sebaliknya. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/YUS)
Anehnya di saat yang sama, jemaah haji dari negara-negara lain tetap mendapat pelayanan transportasi yang baik. Selama ini, jadwal bus yang disediakan pemerintah tak pernah pasti membuat sebagian jemaah haji Indonesia memilih menggunakan angkutan umum, meski harus membayar [baca: Tak Ada Bus, Jamaah Jalan Kaki 12 Km]. Meski, pemerintah Indonesia menyediakan 315 bus untuk melayani 139 ribu jemaah yang pemondokannya terletak di ring dua menuju Masjidil Haram atau sebaliknya. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/YUS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.