Sukses

Sabtu, Jalur Tunggal KRL Jabodetabek Dioperasikan

Sabtu ini, jalur tunggal KRL Jabodetabek dengan pola berhenti di setiap stasiunakan dioperasikan. Namun, para konsumen umumnya keberatan dengan kebijakan itu.

Liputan6.com, Jakarta: Uji coba penghapusan kereta rel listrik ekspres di wilayah Jabodetabek dilakukan pada Sabtu (18/6). Hal itu dilakukan sebelum pola operasi itu benar-benar diberlakukan mulai 2 Juli mendatang.

Tarif karcis kereta menjadi naik. Waktu kedatangan pun berubah menjadi lebih cepat. Kenaikan harga tiket salah satunya dialami KRL Ekonomi AC yang dari Rp 4.500 menjadi Rp 8.000.

Meski menyambut baik pola operasi kereta komputer itu, para pengguna jasa kereta umumnya meminta besaran tarif ditinjau kembali [baca: Tarif KRL Naik, Konsumen Protes]. Pengamat perkeretaapian pun memandang pola tersebut bisa berjalan, jika sarana baik jumlah kereta, pasokan listrik, dan jumlah jalur rel, mencukupi. Hal tersebut tidak bisa dilakukan PT KAI sendiri.

Dengan target menjalankan 1440 unit kereta pada 2014 dibutuhkan penambahan jalur rel juga penambahan pasokan listrik hingga 150 megawatt. Hal ini bisa dilakukan jika pemerintah ikut mendukung program itu.(BJK/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.