Sukses

Pascakerusuhan Kosambi, Arus Lalin padat

Pascakerusuhan yang dipicu kejadian meninggalnya seorang anggota organisasi kemasyarakatan di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, maka pada Senin pagi (31/5) terjadi arus lalu lintas yang padat.

Liputan6.com, Jakarta: Pascakerusuhan yang dipicu kejadian meninggalnya seorang anggota organisasi kemasyarakatan di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, maka pada Senin pagi (31/5) terjadi arus lalu lintas yang padat. "Kepadatan arus lalu lintas ini akibat imbas kerusuhan di Duri Kosambi," kata operator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, di Jakarta, Senin (31/5).

Aiptu Kasno memaparkan, kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan Lingkar ("Ring Road") Puri Kosambi yang mengarah ke daerah Cengkareng. IIa juga menuturkan, kepadatan tersebut karena pengguna lalu lintas melambatkan laju kendaraannya ketika melintas di lokasi. Untuk mengatasi kemacetan, maka petugas kepolisian telah disiagakan di beberapa titik untuk mengurai kepadatan.

Sementara situasi di lokasi kerusuhan dilaporkan kondusif dan masih dipasangi oleh garis kepolisian. Puluhan puing lapak penjual kayu yang hangus terbakar tampak menjadi tontonan dari banyak warga sekitar yang ingin melihat sisa-sisa kerusuhan. Kerusuhan itu disebabkan meninggalnya Endit Mawardi (43), seorang anggota organisasi kemasyarakatan [baca: Anggota Ormas Bakar Lapak dan Rumah Warga]

Sedangkan penyebab awal dari tewasnya Endit adalah percekcokan dari kejadian terserempetnya dua kendaraan, yaitu mobil pribadi dan pengemudi taksi, di daerah Duri Kosambi, Cengkareng. Kematian Endit yang merupakan warga Cipondoh, Tangerang, itu mengakibatkan rekan-rekan Endit menuju Duri Kosambi, Ahad (30/5) malam, dan mengamuk sehingga mengakibatkan 35 lapak dan 5 mobil dilaporkan hangus terbakar. Sekitar 10 mobil pemadam kebakaran diturunkan di lokasi dan berhasil memadamkan api pada sekitar 02.00 WIB.  Saat ini, beberapa orang saksi sedang diperiksa di Markas Polda Metro Jaya.(Ant/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini