Sukses

Pepi Fernando Pernah Gabung NII

Tersangka otak pelaku bom buku dan kasus bom di Serpong Pepi Fernando pernah bergabung dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Pepi mahir merakit bom.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa tersangka otak pelaku bom buku dan kasus bom di Serpong Pepi Fernando pernah bergabung dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).

Pepi adalah sarjana strata satu lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Ciputat, Banten, tahun 2001 di Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Islam. Tersangka pernah bergabung dengan NII pada tahun 1998, tapi lalu keluar.

Suami dari tersangka Deni Carmelita ini lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 10 Desember 1979. "Pepi bekerja sebagai penulis buku dan skenario film," kata Boy, Rabu (27/4).

Polisi menangkap Pepi di Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis lalu, bersama dua tersangka yang termasuk jaringan teroris, yakni Hendi Suhartono dan Muhammad Fadil. Saat rumahnya di Kompleks Harapan Indah, Bekasi, Jabar, Detasemen Khusus Densus 88 Anti-Teror Polri telah menemukan bahan peledak dan beberapa barang bukti. 

Barang bukti itu antara lain satu unit granat nanas, campuran bahan peledak diameter tiga sentimeter, cangkang bom model roket belum terisi bahan peledak, cangkang bom siap jadi, lima kaleng bom, termasuk satu wadah siap ledak terisi bahan peledak [baca: Polisi Kembali Temukan Barang Bukti].(IAN/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini