Sukses

Kapolri: Pelaku Peledakan Cirebon Berusia 20-25 Tahun

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, orang yang diduga pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jabar, diperkirakan berusia antara 20 hingga 25 tahun. Polisi belum mengetahui jenis bom yang digunakan pelaku.

Liputan6.com, Cirebon: Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menyatakan, orang yang diduga pelaku bom bunuh diri di Masjid Al Dzikro, Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4), diperkirakan berusia antara 20 hingga 25 tahun. Kapolri yang saat ini berada di Mapolresta Cirebon juga menegaskan bahwa berdasarkan luka pada jenazah orang itu, kemungkinan besar bom dililitkan pada perut.

Sore tadi jasad orang yang diduga pelaku bom bunuh diri telah dibawa ke Rumah Sakit Polri dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Kapolri, pihaknya sampai sekarang masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus ledakan bom di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon. Polisi masih belum tahu jenis bom yang digunakan pelaku.

Kapolri menambahkan, kejadian ledakan bom tersebut merupakan yang pertama di Cirebon dan berharap tidak akan terulang kembali. Ia meminta jajaran kepolisian dan masyarakat Cirebon untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.

Sementara itu, dari 26 korban ledakan yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan, sebanyak 21 orang di antaranta masih dirawat dan lima orang sudah diperbolehkan pulang. Korban lainnya yakni Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco telah menjalani operasi di RS Pertamina [baca: Korban Luka Akibat Ledakan Bom 27 Orang].(IAN/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.