Sukses

Motif Pengiriman Bom Utan Kayu Belum Diketahui

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Sutarman menjelaskan polisi telah memeriksa delapan orang saksi terkait ledakan bom di Utan Kayu, Jaktim. Motif aksi tersebut hingga kini belum diketahui.

Liputan6.com, Depok: Polisi telah meminta keterangan dari delapan orang saksi terkait kasus ledakan bom di Kantor Berita 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur. Demikian dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Polisi Sutarman, Rabu (16/3).

Kedelapan saksi tersebut, di antaranya Anisa, petugas penerima tamu yang menerima paket dari orang tak dikenal, petugas satpam, serta orang-orang dari Jaringan Islam Liberal.

Polisi juga meminta keterangan soal ciri-ciri orang yang mengirim paket tersebut yang diketahui mengendarai sepeda motor. Keterangan ini, kata Kapolda, akan dikaitkan dengan barang bukti dan penyelidikan di lokasi kejadian. "Motifnya masih belum diketahui karena pelakunya belum tertangkap," ujar Kapolda.

Mengenai kondisi Kasatreskrim Polres Metro Jaktim Kompol Dodi Rahmawan, menurut Kapolda, saat ini masih dalam tahap pemulihan. Tindakan Dodi dinilai Kapolda baik lantaran bertindak untuk keselamatan orang banyak. Hanya saja secara prosedur tindakan tersebut tidak tepat.

Seperti telah diberitakan, selain di Kantor Berita 68H paket bom juga dikirim ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jaktim, dan rumah Yapto Suryosumarno di Cilandak, Jakarta Selatan. Terkait dengan kejadian itu, Kapolda mengimbau kepada masyarakat agar waspada jika menerima paket terlebih jika barang tersebut mencurigakan [baca: Polri Kirim Tim Khusus ke Tiga Lokasi Bom ].(IAN)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.