Sukses

Korban Banjir Subang Mulai Mengungsi

Sejumlah warga korban banjir di Subang sudah mulai mengungsi. Mereka mengangkut harta bendanya dengan gerobak. Bantuan pangan dan obat-obatan masih minim.

Liputan6.com, Subang: Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, terisolir akibat banjir. Di desa ini, banjir yang paling parah terjadi di Dusun Panjalin, Dusun Dukuh Timur, dan Dusun Dukuh Barat. Demikian pemantauan SCTV, baru-baru ini.

Sejumlah warga di dusun tersebut sudah mulai mengungsi. Mereka mengangkut harta bendanya dengan gerobak. Warga berharap ada bantuan pangan dan obat-obatan. Soalnya, walau sudah tiga hari terendam banjir, bantuan masih minim. Selain Ciasem, banjir juga merendam rumah warga Kecamatan Pusaka Negara dan Pamanukan [baca: Banjir di Subang Meluas]

Sementara di Grobogan, Jawa Tengah, banjir juga meluas dan merepotkan warga. Setidaknya ada delapan desa yang terendam--sebelumnya hanya empat desa. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

Seperti hanya warga Subang, mereka juga mengungsi. Para korban banjir berharap ada bantuan makanan karena dapur-dapur di rumah mereka ikut terendam banjir dan tidak bisa digunakan untuk memasak.

Sejumlah wilayah Kota Bone, Sulawesi Selatan, kembali dilanda banjir setelah diguyur hujan deras selama lima jam. Air masuk hingga ke rumah-rumah warga. Selain itu, sejumlah jalan raya, seperti Jalan Sukawati, Jalan Pepaya, Jalan Husain Jeddawi, serta Jalan Andalas juga terendam sehingga mengganggu aktivitas warga.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.