Sukses

Gubernur Jatim: Warga Bromo Jangan Panik

Laporan yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebutkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Bromo sudah harus bebas dari aktivitas. Namun, Gubernur Soekarwo meminta masyarakat sekitar Gunung Bromo tidak panik.

Liputan6.com, Sidoarjo: Sejak kemarin status Gunung Bromo ditingkatkan dari siaga (level III) menjadi awas (level IV), menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik. Kendati demikian, Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berketinggian 2.329 meter dari atas permukaan laut itu untuk tidak panik.

Saat berada di Sidoarjo, Jatim, Rabu (24/11), ia menandaskan bahwa saat ini masyarakat yang ada di sekitar Bromo untuk tetap waspada dan tidak panik. Terutama, enyusul adanya peningkatan status gunung api yang menjadi ikon pariwisata Jatim tersebut. "Kami meminta supaya masyarakat yang ada di sekitar Gunung Bromo tidak ikut panik, karena sudah ada petugas yang melakukan pengawasan," ucapnya.

Ia mengemukakan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberangkatkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) ke lokasi untuk melakukan langkah awal pengamanan. Menurut dia, dari laporan yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebutkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Bromo sudah harus bebas dari aktivitas [baca: Status Bromo Awas, Warga Diimbau Turun].

"Di lautan pasir seharusnya sudah bersih dari seluruh aktivitas supaya tidak menimbulkan korban kalau terjadi peningkatan aktivitas dari dalam Gunung Bromo," ujarnya menegaskan. Gubernur menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini juga telah melakukan skenario dua, yakni menambahkan radius aman sampai dengan enam kilometer dari puncak Gunung Bromo.

"Tapi saat ini, skenario dua tersebut masih belum ditetapkan, menunggu perkembangan yang ada di lapangan," tuturnya.

Lelaki yang akrab dipanggil Pak De Karwo ini mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyiapkan dua titik tempat pengungsian untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana alam. "Dua titik tersebut berada di Kecamatan Sukapura yang merupakan kecamatan terdekat akses menuju Gunung Bromo dari Kota Probolinggo," katanya menjelaskan.

Soekarwo menyebutkan, saat ini sebagian tim penanggulangan bencana Jatim yang berada di lokasi bencana Gunung Merapi, Yogyakarta sudah bergeser ke Gunung Bromo. "Tim penanggulangan tersebut di antaranya dokter spesiasialis dan juga tim relawan yang bertugas untuk membantu korban bencana alam," kata Pak De Karwo [baca: Personel SAR Merapi Menuju Bromo].(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini