Korban Gempa Harapkan Bantuan

Liputan6.com, Tasikmalaya: Gempa 6,3 skala Richter di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/6) kemarin, merobohkan tiga unit ruko di Perumahan Griya Mahkota Tamansari. Bangunan ambruk dan menimpa seluruh isi rumah, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Ahad (26/6) ini, seorang pemilik ruko, Abdul Khodir, berupaya mengumpulkan sisa barang yang masih bisa dipakai. Ia juga menuturkan, ia dan pegawainya langsung melarikan diri keluar ruko ketika gempa terjadi. Ia juga melihat langsung rukonya ambruk [baca: Tiga Ruko Ambruk Akibat Gempa].

Seorang warga Sukahurip, Kecamatan Cihaur Beuti, Ciamis, Yati, hanya bisa pasrah melihat hampir semua dinding rumahnya makin rusak dan retak. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, ia menopang atap rumah dengan bambu. Yati merupakan  warga yang rumahnya rusak akibat gempa pada awal September 2009 lalu.

Selain rumah Yati, tujuh rumah lain di desa tersebut juga mengalami kerusakan [baca: Korban Gempa yang Kembali Jadi Korban].

Para korban gempa kini tinggal dirumah tetangga atau saudara, karena takut gempa susulan.  Mereka berharap pemerintah segera memberikan bantuan.

Kuatnya goncangan gempa juga dirasakan di daerah sekitar Tasikmalaya. Pasien Rumah Sakit Umum Sumedang langsung berhamburan keluar ketika gempa terjadi. Beberapa pasien yang dirawat inap dan menggunakan oksigen terpaksa harus tetap tinggal dengan ketakutan.

Tidak ada korban jiwa akibat gempa itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah [baca: Gempa, Pasien RSUD Sumedang Berhamburan].(IDS/SHA)