Sukses

Pegang SKTM, Pasien Tetap Bayar Mahal

Slamet Wahyudi, pria yang berprofesi sebagai satpam dikenakan biaya Rp 7 juta buat istrinya melahirkan di rumah sakit setempat. Padahal ia mengantongi SKTM.

Liputan6.com, Surabaya: Pelayanan kesehatan murah masih jadi impian bagi warga miskin. Fakta ini dirasakan sekali Slamet Wahyudi, warga Surabaya, Jawa Timur. Kendati mengantongi Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM), pria yang berprofesi sebagai satpam harus membayar Rp 7 juta buat biaya kelahiran anak pertamanya di rumah sakit setempat.

Slamet sudah berupaya menemui Komisi D DPRD Surabaya. Ia berharap dapat menikmati pelayanan kesehatan murah dengan SKTM. Responsnya, anggota Dewan hanya berjanji memperjuangkan keinginan Slamet.

Soal ini sempat diprotes ratusan warga tak mampu dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) ke DPRD Surabaya. Mereka kesulitan mendapatkan surat Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Daerah dan mengurus SKTM. Menanggapi pengaduan ini, Komisi D DPRD Surabaya meminta RS provinsi di Kota Pahlawan itu tetap menerima pasien dari warga miskin [baca: Ratusan Warga Miskin Datangi DPRD Surabaya].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.