Sukses

Antre Sembako Natal, Pagar Kantor Nyaris Roboh

Warga rela berdesak-desakan antre paket sembako gratis dari Keuskupan Agung, Medan, dan gereja di Tulungagung.

Liputan6.com, Medan: Pembagian paket sembako yang dilakukan Keuskupan Agung Medan, Sumatra Utara, Jumat (25/12) siang, diwarnai kericuhan. Warga miskin yang ikut mengantre terlibat aksi saling dorong dan berdesakan. Akibatnya pagar kantor keuskupan nyaris roboh.

Warga sudah datang sejak pagi ke kantor Keuskupan Agung di Jalan Imam Bonjol, Medan. Begitu pembagian dimulai, warga yang sudah tidak sabar mendapat giliran pun langsung berusaha menerobos masuk. Sejumlah anak kecil yang ikut mengantre, menangis karena ikut terhimpit.

Dua tahun lalu, pembagian sembako dan uang saat Natal di Keuskupan Agung itu pernah pula berlangsung rusuh [baca: Pembagian Sembako di Medan Ricuh]. Uuntuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tahun ini petugas keamanan keuskupan dan petugas kepolisian turun tangan ke tengah kerumunan warga. Selain itu supaya pembagian paket Natal merata, tiap warga diwajibkan mencelupkan jarinya ke dalam tinta layaknya dalam pelaksanaan pemilu.
  
Di Tulungagung, Jawa Timur, sejumlah polisi didatangkan untuk mengamankan pembagian sembako gratis di Gereja Katolik Santa Maria. Dalam perayaan Natal ini, pihak gereja menyediakan 1000 paket sembako gratis, makanan, dan pakaian layak pakai bagi warga sekitar. Namun warga yang tidak memiliki kupon harus membayar Rp 1000 untuk semangkuk makanan dan Rp 2000 untuk sehelai pakaian.(TES/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.