Sukses

Warga Sragen Tetap Tolak Pemakaman Teroris

Ratusan warga Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, melakukan long march dari Desa Pringanom menuju Jalan Raya Solo, Sragen, menolak pemakaman tersangka teroris.

Liputan6.com, Sragen: Unjuk rasa menolak pemakaman jenazah tersangka para teroris di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (28/9), terus berlanjut. Ratusan warga Kecamatan Masaran, Sragen, melakukan long march dari Desa Pringanom menuju Jalan Raya Solo, Sragen. Mereka memasang spanduk di atas jembatan berisi kecaman keras terhadap para pelaku terorisme di Tanah Air.

Warga menolak karena khawatir dicap sebagai sarang teroris. Terlebih para tersangka teroris yang tewas itu bukanlah warga setempat. Aksi ini juga mendukung unjuk rasa warga Kalijambe, Sragen, yang memblokir jalan menuju Astana Makam Muslim, yang sedianya menjadi tempat pemakaman jenazah Adib Susilo. Warga Desa Mijen, Kudus, Jateng, juga menolak jenazah Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Begitu juga warga tetangga Ibrohim di Kuningan, Jawa Barat [baca: Jenazah Urwah Dibawa Pulang].

Menyikapi penolakan pemakaman tersebut, keluarga Adib melalui kuasa hukum dari Tim Pengacara Muslim mendesak Majelis Ulama Indonesia setempat mengeluarkan fatwa tentang penolakan pemakaman itu.(ZAQ/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.