Arisan WC Ala Sumadi

Liputan6.com, Nganjuk: Arisan WC mungkin tak pernah terbayang dalam benak Anda. Tapi inilah yang digagas Sumadi, seorang penyuluh kesehatan di Nganjuk, Jawa Timur. Ia tak sedang berbisnis. Tapi coba menawarkan solusi sekaligus menularkan budaya hidup dengan sarana sanitasi sehat kepada warga setempat.

Hasil kerja keras Sumadi, satu di antaranya berupa ladang tanaman bawang yang tumbuh subur di Nganjuk. Itu adalah buah keprihatinan Sumadi sejak lama. Sebagian penduduk di sekitar tempat tinggal dia di Warung Jayeng, Nganjuk tak punya sarana sanitasi seperti WC.

Ide lalu dituangkan lewat rancangan WC sederhana yang layak, murah, dan bergaransi. Semula memiliki WC sehat bukan prioritas sebagian warga. Bila punya uang, mereka lebih suka membeli ternak. Pendekatan tepat ala Sumadi perlahan tapi pasti mengubah pola pikir warga.

Dalam hal ini Sumadi juga memberi jalan keluar nyata, mengingat minimnya pendapatan warga. Berawal dari modal pribadi, sekarang Sumadi menggandeng koperasi. Warga bisa mendapat WC melalui arisan yang dikelola koperasi. 
 
Setelah 10 tahun visi Sumadi terwujud. Budaya hidup dengan sarana sanitasi sehat merebak di Kabupaten Nganjuk. Dampak karya Sumadi bukan hanya meningkatkan taraf kesehatan. Limbah manusia bisa diolah jadi pupuk sampai biogas hingga punya nilai ekonomis. 
 
Beragam penghargaan nasional dan internasional diraih. Mulai dari ajang water week di Swedia hingga Kalpataru sebagai pengabdi lingkungan. Kerja keras Sumadi tidak berhenti. Tahun depan dia menargetkan 6000 WC dan septic tank terpasang di berbagai desa di Jatim. Sosok Sumadi menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Awards tahun ini.(AIS)