Sukses

Istri Jhony Malela Berduka di Hari Raya

Nasib warga di negri ini bagai tak pernah lepas dari kesusahan. Terbukti pada acara <i>open house</i> di Istana Negara pada Idulfitri hari pertama, seorang tuna netra meregang nyawa lantaran berdesakan dan saling dorong.

Liputan6.com, Jakarta: Lebaran tahun ini membekas duka di hati Euis Eusmayati. Jumat (10/9) atau tepat di Hari Raya Idulfitri, ia kehilangan suaminya justru pada saat mengikuti acara silahturahmi yang diselenggarakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.

Acara tersebut adalah kali kedua yang diikuti Euis dan almarhum Jhony. Keduanya mengantre di acara "Open House Presiden SBY". Tujuannya, selain ingin bersalaman dengan sang presiden, pasangan ini berharap mendapat uang yang dijanjikan. Namun fakta berkata lain, Jhony justru dipanggil Yang Maha Kuasa.

Jenazah Jhony langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo, Jakarta. Dari hasil pemeriksaan sementara tim dokter forensik RSCM menegaskan, tak ada tanda kekerasan fisik di tubuh Jhony.

Penyebab pasti kematian Jhony masih belum diketahui, karena sang istri menolak jenazah sang suami diotopsi. Namun dari dugaan awal, Jhony Malela meninggal dunia lantaran serangan jantung.

Menanggapi peristiwa itu, Presiden menyampaikan rasa prihatin dan menyantuni keluarga sebesar Rp 10 juta. Di acara itu, tercatat pula sembilan orang pingsan setelah berjam-jam menunggu di depan istana. Tak hanya itu, ada pula orangtua yang kehilangan anak-anaknya.

Berkaca dari kejadian tersebut, nasib warga di negri ini bagai selalu dirudung kesusahan. Jika diingat, tak hanya susah mencari nafkah dan keluar dari kemiskinan, untuk bersilaturahmi dengan presidennya saja di hari nan fitri, mereka harus berdesakan, saling dorong, hingga meregang nyawa.

Harusnya, untuk acara skala besar dan melibatkan banyak orang itu, dibutuhkan pengaturan dan penjagaan yang lebih baik mulai dari pintu gerbang masuk hingga bertemu presiden mungkin perlu dipikirkan lagi di tahun-tahun mendatang.(BJK/SHA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.