Sukses

Ledakan Tabung Gas Lebih Berbahaya

Ancaman bahaya kebakaran masih terus terjadi. Di sejumlah kota, kebakaran besar telah melumatkan harta benda, menghancurkan tempat usaha, dan menelan korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta: Dalam sebulan terakhir, sejumlah kebakaran terjadi beberapa kota besar. Di Jakarta, ribuan warga di kawasan padat penduduk, seperti Tambora, Jakarta Barat, dan Pademangan, Jakarta Utara, kehilangan tempat tinggal. Penyebabnya, diduga hubungan pendek arus listrik.

Hingga Ahad (27/6), kebocoran tabung gas juga memicu kebakaran di berbagai tempat, seperti di kawasan Poncol Senen, Jakarta Pusat. Kebakaran menghanguskan pasar dan rumah penduduk. Sejumlah korban yang mengalami luka ringan hingga berat.

Contoh lain seperti yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Amukan si jago merah melumatkan sebuah tempat hiburan. Tak hanya kerugian yang mencapai miliaran rupiah, kebakaran juga menelan sebelas korban jiwa. Tak lama berselang, kebakaran juga melumatkan sebuah supermarket besar di kota pahlawan itu.

Menurut pakar keselamatan dan kesehatan kerja Fatma Lestari, pada 2010 ini kebakaran di Tanah Air lebih banyak disebabkan ledakan tabung gas. Hal itu, katanya, lebih berbahaya dibandingkan kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.

Berdasarkan penelitian Fatma Lestari, setidaknya setiap bulan pihak pemadam kebakaran di ibukota mendapatkan lima laporan kebakaran. Sementara itu, katanya, peralatan dan perlengkapan untuk menangani kebakaran belum memadai.

"Insiden kebakaran menjadi masalah serius untuk ditangani pemerintah, mengingat kerugian telah dialami banyak pihak," tambah Fatma.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini