Sukses

Memprihatinkan, Peredaran Video Porno Pesohor

Peredaran video porno dengan pelaku mirip pesohor di berbagai media massa mendestruksi mental dan moral generasi muda.

Liputan6.com, Magelang: Peredaran video porno dengan pelaku mirip pesohor di berbagai media massa mendestruksi mental dan moral generasi muda. Demikian dikatakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno di Magelang, Rabu (9/6).

"Kami prihatin," kata Hadi. "Penting bagi kalangan pesohor berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, karena mereka menjadi panutan penggemar masing-masing yang umumnya anak-anak muda."

Hadi mengharapkan, kalangan media massa secara proporsional memberitakan berbagai hal yang sensitif. Media massa, katanya, mempunyai tanggung jawab besar dalam mengarahkan masa depan masyarakat.

"Pemuatan berita dalam rangka kontrol merupakan kewajiban media massa, tetapi kurang bijak bila yang dieksplorasi adalah sisi pornografinya. Sekadar mempertimbangkan tiras surat kabar atau rating televisi," kata Hadi.

Dikatakan Hadi, pihak penegak hukum atas kasus peredaran video porno itu perlu bertindak tegas. "Baik Kitab Undang-Undang Hukum Pindana, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, maupun Undang-Undang Pornografi, agar digunakan secara optimal untuk menjerat baik para pelaku, industri, maupun pengedar pornografi," katanya.

Jangan larut dalam arus arahan media massa yang setiap menit menghujani informasi tentang pornografi, kata Hadi, tetapi kembali khitah peran keluarga. "Banyak berkomunikas dengan semua anggota keluarga, membicarakan isu-isu aktual tentang pengetahuan, kemasyarakatan, agama, dan hal-hal lain yang jauh lebih positif," katanya.(ANT/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.