Sukses

Diduga Masih Ada Tiga Candi Lagi di UII

Tim ekskavasi dari Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) Yogyakarta, menduga ada tiga candi utama di sekitar candi yang ditemukan beberapa waktu lalu di area pembangunan gedung perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

Liputan6.com, Sleman: Tim ekskavasi dari Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) Yogyakarta, menduga ada tiga candi utama di sekitar candi yang ditemukan beberapa waktu lalu di area pembangunan gedung perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. "Memang saat ini baru ditemukan satu bangunan candi, namun besar kemungkinan masih ada tiga candi utama," kata ketua tim ekskavasi BP3 Yogyakarta Indung Panca Putra, Rabu (6/1).
    
Menurutnya, dugaan tersebut didasarkan dari rekomendasi pakar geologi yang melakukan perekaman menggunakan georadar, dimana terdapat beberapa perbedaan antara batu andesit dan batu-batu lain di sekitar lokasi penemuan candi. "Berdasarkan rekomendasi itu, kami akan membentuk tim ekskavasi kedua yang lebih memfokuskan pada temuan georadar," katanya.

Ia mengatakan dugaan ada tiga candi utama tersebut juga diperkuat dengan adanya beberapa persamaan dengan candi Hindu di tempat lain seperti di Candi Sambisari dan Candi Kedulan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), maupun Candi Lawang di Boyolali, Jawa Tengah.

Indung sebagaimana dikutip ANTARA mengatakan berdasarkan dugaan tersebut, tim ekskavasi kedua yang bekerja mulai 7 Januari hingga 20 Januari akan melakukan pesebaran penggalian secara horisontal dalam radius 12 meter dari titik candi pertama yang sudah ditemukan saat ini.

Dijelaskan candi yang ditemukan di lokasi pembangunan gedung perpustakaan di Kampus Terpadu UII di Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman, memiliki keunikan sendiri, di antaranya secara fisik profilnya sederhana tetapi secara teknis pengerjaannya halus. Bahan batu andesit yang dipakai juga berkualitas bagus sehingga tidak rusak ketika terpendam lahar atau material vulkanik Gunung Merapi.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini