Sukses

Ternyata Banyak yang "Dipinjam" Malaysia

Beragam budaya yang menjadi identitas Indonesia dipakai Malaysia. Sayangnya, pemerintah tak cekatan melindungi. Kini, usaha apa yang bisa dilakukan guna mempertahankannya?

Liputan6.com, Jakarta: Beragam budaya dimiliki Indonesia. Lebih dari 17.000 pulau membentang dari Sabang hingga Merauke, lengkap dengan 740 suku. Sayangnya, budaya yang menjadi identitas bangsa di mata internasional malah tak terlindungi atau dipakai--bila tak mau disebut diklaim--negara tetangga.

Ini membuktikan, Malaysia yang sering melirik kekhasan Tanah Air lebih perhatian ketimbang yang empunya budaya. Coba runut apa saja yang sudah diklaim Negeri Jiran sebagai budayanya? Reog Ponorogo, tari Jaran Kepang alias Kuda Lumping, angklung, lagu Rasa Sayange. Itu yang ketahuan [baca: Setelah Pendet, Kuda Lumping pun Diklaim].

Kini, batik motif parang asal Yogyakarta dan tari Pendet asal Bali menimbulkan perdebatan antardua negara. Indonesia protes batik motif parang diakui sebagai milik Malaysia sejak tujuh tahun lalu. Sementara Pendet digunakan dalam iklam pariwisata Malaysia.

Kekesalan makin menjadi karena Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik baru bereaksi. Ke manakah Pak Menteri asal Bali itu ketika sejumlah budaya Nusantara dicaplok begitu saja oleh negara tetangga? Bagaimana masyarakat menanggapi persoalan identitas bangsa ini? Simak berita selengkapnya di video.(OMI/ANS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.