Sukses

Sejumlah Negara Arab Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Empat negara Arab mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon setelah terjadi serangkaian penculikan warga Suni oleh sebuah kelompok Syiah.

Liputan6.com, Damaskus: Empat negara Arab mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. Hal ini dilakukan ditengah kekhawatiran menyebarnya konflik Suriah ke negeri tetangganya itu.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar dan Kuwait juga mendesak tindakan segera setelah sejumlah kelompok Syiah melakukan serangkaian penculikan warga Suni. Kelompok Syiah ini diduga melakukan pembalasan atas penculikan anggota klan mereka oleh para pemberontak di Damaskus.

Perdana Menteri Lebanon Nagib Mikati dan Presiden Michel Suleiman mengutuk aksi penculikan di Damaskus itu. Namun, Presiden Suleiman mengimbau agar kekerasan tidak kemudian disebarkan di negeri yang pernah dikungkung perang saudara itu.

"Menyebarkan kekacauan di negeri ini tidak akan membebaskan para sandera. Sebaliknya, kekacauan justru bisa mengakibatkan para sandera dilukai dan mengancam kedaulatan negara," kata Presiden Suleiman. Seperti halnya negara- negara tetangga Suriah lainnya seperti Turki, Irak dan Yordania, Lebanon juga menampung ribuan pengungsi yang kabur dari konflik.

Dibandingkan negara lainnya, Lebanon merupakan kawasan paling rentan terjerembab ke dalam kekacauan sektarian dan sangat mungkin kembali ke dalam situasi perang saudara akibat krisis di negara tetangganya itu.

Pekan lalu, mantan menteri informasi Michel Samaha ditahan dan dituding memicu konflik sektarian di Lebanon bersama dua orang petinggi militer Suriah. Bahkan, baku tembak antara pendukung dan lawan Presiden Bashar al-Assad pecah di kota terbesar kedua Lebanon, Tripoli. (BBC/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini