Sukses

Anas Disebut Mengetahui Pengurusan Sertifikat Hambalang

Ignatius bercerita, soal SK, Anas Urbaningrum dan M. Nazaruddin memang meminta tolong kepadanya untuk menanyakannya hal itu ke BPN. Anas yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PD memanggil dirinya ke ruangan.

Liputan6.com, Jakarta: Selain persoalan anggaran yang membengkak hingga triliunan rupiah, munculnya sertifikat tanah Hambalang dalam waktu yang singkat juga dianggap janggal. Pasalnya, sertifikat Hambalang itu diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional cuma dua pekan setelah SK Hak Pakai lahannya dikeluarkan pada 6 Januari 2010.

"Sertifikat itu keluar pada 20 Januari 2010. Tapi saya tidak tahu siapa yang mengurusnya. Itu tugas Anda untuk mencari tahu siapa yang mengurusnya," kata anggota Fraksi Partai Demokrat Ignatius Mulyono di DPR, Jakarta, Rabu (4/7).

Ignatius bercerita, soal SK, Anas Urbaningrum dan M. Nazaruddin memang meminta tolong kepadanya untuk menanyakannya hal itu ke BPN. Anas yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PD memanggil dirinya ke ruangan.

Di sana Anas dan eks Bendahara PD tersebut duduk berjejer. Tapi, Ignatius tidak secara tegas mengatakan siapa sebetulnya yang minta tolong kepadanya. "Menurut saya dua-duanya. Nazaruddin lebih reaktif, cepat. Anas kalem," katanya.

Masih kata Ignatius, setelah menerima SK dari BPN, lalu surat itu pun diserahkan kepada Anas. Dan diteruskan ke Nazaruddin serta akhirnya ke Kemenpora.

"Kan apa yang disampaikan Nazar juga jelas. Surat pengantar itu diterima dari Anas. Menurut saya begitu. Karena Anas dan Nazar memang selalu berdua. Kalau sekarang pecah itu soal lain," kata Ignatius lagi.

Itu sebabnya, Ignatius berharap, supaya setiap orang yang terlibat dalam kasus itu bertanggung jawab. Agar apa yang menimpa PD segera berakhir. "Ini kita serahkan ke Pak Anas. Bahwa semua mesti bertanggung jawab," katanya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini