Sukses

Soal Jatuhnya Korban, Mabes Polri Bantah Lengah

Mabes Polri membantah tewasnya tiga suporter usai laga pertandingan antara Persija Jakarta dengan Persib Bandung pada Minggu 24 Mei kemarin, karena kurangnya pengamanan.

Liputan6.com, Jakarta: Mabes Polri membantah tewasnya tiga suporter usai laga pertandingan antara Persija Jakarta dengan Persib Bandung pada Minggu 24 Mei lalu, karena kurangnya pengamanan.

Menurut Kapolri Jenderal Timur Pradopo, lokasi terjadinya kericuhan antar suporter bukanlah target dari pengamanan polisi, karena berada di luar ring road pengamanan. "Bukan tidak terpantau, itu kan bukan target, target pengamanan kan yang ada di ring road Senayan," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/5).

Dia mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan langkah-langkah preventif dalam memberi pengamanan kepada suporter. Insiden tersebut akan dijadikan pelajaran bagi pihak kepolisian untuk juga mengamankan lokasi di luar target pengamanan. Termasuk juga penambahan personil jika nantinya ada pertandingan serupa.

"Itu kan suporter ada langkah-langkah preventif ketika mereka keluar dari tempat tinggalnya. RT RW terlibat, Babinkabtibmas ikut, ya seperti itu kerjasama, apa lagi ada di ring stadion," jelas Timur.

Kendati demikian, Timur menegaskan segera mengungkap secepatnya insiden yang menewaskan tiga suporter tersebut. Ketiga korban bernama Lazuardi alias Aju (28), warga Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, kemudian Rangga Cipta Nugraha, warga Cimuncang, Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, dan satu lagi bernama Dani Maulana, siswa kelas 2 SMK asal Jatiasih, Bekasi. (mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.