Sukses

Dua Korban Bentrokan Suporter Belum Teridentifikasi

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) belum mengetahui identitas dua korban tewas yang diduga pendukung salah satu tim sepakbola usai pertandingan Persija melawan Persib.

Liputan6.com, Jakarta: Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) belum mengetahui identitas dua korban tewas yang diduga pendukung salah satu tim sepakbola usai pertandingan Persija melawan Persib di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Ahad (27/5).

Dua korban yang tewas belum diketahui identitasnya, petugas masih menelusuri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (28/5).

Kombes Rikwanto mengatakan satu orang korban tewas lainnya sudah terindentifikasi bernama Lazuardi (29) beralamat di Menteng Sukabumi RT 008/03 Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

Rikwanto menyebutkan dua orang korban belum terindentifikasi, yakni yang disebut sebagai X1 diperkirakan berusia 35 tahun, berjenis kelamin pria, tinggi badan 165 centimeter dan ukuran badan sedang, serta X2 diperkirakan berusia 33 tahun.

Petugas menemukan Lazuardi dalam kondisi sudah tewas di Parkir Timur Senayan dekat kolam renang sekitar pukul 17.15 WIB. Sedangkan, X1 dan X2 ditemukan bersama korban luka bernama Rinaldi di Hall Basket Senayan sekitar pukul 20.45 WIB.

Rikwanto menyatakan petugas menemukan korban luka lainnya yang dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo.

Petugas menemukan empat korban terluka, yakni seorang wartawan bernama Sandi Patria warga Griya Timur Indah Blok C6/6 Bekasi, Jaki Mubarok asal RT 03/02 Kelurahan Sirih Asih, Pabedilan, Cirebon.

Sebanyak dua korban lainnya bernama Sawaludin warga Sawaludin asal Cilamaya RT 006/001, Cideng, Gambir, Jakarta Barat dan Hendrik asal Jalan Warung Kiara RT 002/01, Sirna Jaya, Sukabumi.

Rikwanto menuturkan petugas berusaha menyelidiki motif penyerangan terhadap para korban, termasuk dugaan bentrokan antar pendukung tim sepakbola atau tawuran dengan masyarakat biasa. (ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini