Sukses

"BBM Naik, SBY Turun"

Pengunjuk rasa di Solo, Jateng, membawa banyak poster dalam aksinya. Namun isi poster hanya satu tulisan, yakni jika BBM Naik, SBY Turun.

Liputan6.com, Solo: Sepekan menjelang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak, aksi penolakan terus terjadi. Tak hanya berorasi, aksi penolakan dari berbagai lapisan masyarakat juga mulai berkembang.

Seperti yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/3). Sejumlah lapisan masyarakat berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM. Mereka memasang rambu bertulisan "BBM Naik, SBY Turun". SBY yang dimaksud adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam aksinya, massa berjalan menuju Bundara Gladag. Mereka membawa banyak poster yang hanya berisi satu kalimat: BBM Naik, SBY Turun. Isi poster menjadi satu-satunya tuntutan para demonstran. Tak seorang pun polisi mengawal aksi tersebut.

Koordinator aksi Bambang Saptono mengatakan, aksi ini sengaja digelar tanpa mengadang arus lalu lintas atau pun bakar ban. Aksi digelar sesuai arahan Presiden Yudhoyono untuk tetap menggelar demo yang santun. Bagi Bambang, tuntutan Presiden mundur merupakan tuntutan mutlak bila BBM dipaksakan naik pada awal April nanti.

Penolakan aksi kemudian diakhiri dengan doa bersama. Massa berharap agar rencana kenaikan BBM batal dilakukan sehingga tidak meresahkan masyarakat bawah.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini