Sukses

Obama dan Netanyahu Bersitegang Hadapi Iran

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dikabarkan bersitegang dalam menghadapi masalah ambisi nuklir Iran. Netanyahu gerah terhadap sikap lunak Obama terhadap Iran.

Liputan6.com, Washington DC: Perbedaan pendapat di antara negara sekutu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, semakin terlihat. Obama dan Netanyahu dikabarkan bersitegang dalam menghadapi masalah ambisi nuklir Iran. Media Zee News, Sabtu (3/3), mewartakan, Netanyahu terus menekan Obama untuk segera bertindak dalam menghadapi ambisi nuklir Iran.

Sementara itu, Obama justru memperingatkan bahwa serangan dini terhadap Iran akan lebih berbahaya. Ia lebih memilih menekan Iran lewat sanksi daripada jalan militer. "Saya berpikir pemerintah Israel mengakui bahwa sebagai Presiden Amerika Serikat saya tidak main-main," kata Obama dalam sebuah wawancara.

Sikap Obama yang dianggap lunak terhadap Iran membuat Netanyahu gerah. Israel menyatakan negaranya bisa bertindak secara militer dalam beberapa bulan mendatang terhadap Iran. "Jika Anda tidak ingin Israel menyerang Iran sekarang, kami ingin jaminan Iran tidak akan mengembangkan nuklirnya," ucap pejabat perwakilan Netanyahu kepada pembantu Obama.

Para pejabat Israel terus menekankan kepada AS jika ambisi nuklir Iran tidak bisa dihentikan. Israel berencana menyerang Iran secara langsung tanpa peringatan. Jika terus berbeda pendapat, Israel juga tidak akan menberitahu rencana penyerangan terhadap Amerika Serikat [baca: Israel dan AS Tegang Sikapi Nuklir Iran].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini