Sukses

Ajudan Wabup Jayawijaya Tewas Diamuk Massa

Seorang ajudan Wakil Bupati Jayawijaya, Papua, tewas diamuk massa di Pos Polisi Sinakma Wamena saat mencoba menenangkan massa yang mengamuk di pospol tersebut.

Liputan6.com, Jayawijaya: Seorang ajudan Wakil Bupati Jayawijaya, Papua, tewas diamuk massa di Pos Polisi Sinakma Wamena. Kejadian bermula saat Wabup Jayawijaya Jhon Richard Banua beserta tiga ajudannya mencoba menenangkan massa yang mengamuk di pospol tersebut. 
 
"Saat Wabup dan ajudan datang dapat serangan dari massa sehingga berakibat satu orang meninggal dunia atas nama Serma Bambang Satrio, anggota intel Korem yang juga Ajudan Wabup," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri di Jakarta, Kamis (23/2).
 
"Korban kena luka tusuk pada dagu, pinggang kanan, pergelangan tangan kanan, dan betis kanan," ujar Saud Usman. Menurut Saud, penyerangan itu juga melukai beberapa orang lainnya, termasuk Jhon Richard Banua. 
 
"Dari kasus tersebut, juga luka sebanyak tujuh orang termasuk Wabup, terkena panah di pinggang kanan, kemudian pengawalnya Sertu Yoga luka memar, Serda Andik luka memar kepala, Bripka Mahfud Amri luka memar, Brigadir Sunarto luka memar, Briptu Yanto Omopa, Kepala Distrik Paleboga Samhilapo luka memar kaki kiri, dan Arum Lokbere luka di perut kanan," terangnya.
 
Aksi itu, lanjut Saud, bisa terkendali setelah istri Bupati Yakoba Lokbere, yang kebetulan putri Suku Nduga mencoba memberi pengertian. "Pelakunya masih dalam pencarian. Ini sudah ada yang meninggal dan luka. Akan diproses hukum, tapi coba persuasif dulu agar nantinya tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Saud.
 
Kejadian itu bermula dari penyerangan Pos Polisi Sinakma Wamena, Jayawijaya, Papua. Penyerangan dilakukan Suku Nduga yang menyangka pelaku pemalakan rekannya yang berprofesi sebagai tukang ojek. Orang tersebut sudah diamankan di Pospol Sinakma Wamena.
 
Petugas Pospol sudah mengatakan belum menahan orang yang mereka maksud, tetapi massa malah mengamuk. Kemudian aksi tersebut membuat Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya turun tangan dan mencoba meredam. Bukan meredam, massa malah tetap mengamuk.(BJK/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.